Kader PDIP yang memiliki elektabilitas capres tinggi adalah Ganjar Pranowo.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan disarankan mempertimbangkan tokoh dari Nahdlatul Ulama untuk dipilih sebagai calon wakil presiden pada pemilihan presiden 2024 nanti.
Adapun tokoh calon presiden yang disarankan Saiful Mujani untuk diajukan PDIP pada Pilpres 2024 adalah Ganjar Pranowo. Pasalnya dalam beberapa kali survei, tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami peningkatan signifikan, mengalahkan Puan Maharani. Apalagi, menurut Saiful Mujani, PDIP memiliki jejak kerja sama dengan NU dalam hampir 20 tahun terakhir. Sejak Pilpres 2004, PDI-P selalu berpasangan dengan tokoh NU pada Pilpres. Kecuali pada Pilpres 2009.
Hanya saja, menurut Saiful Mujani, pada Pilpres 2024 nanti, PDIP tidak akan maju sendiri dalam mengajukan pasangan capres-cawapres. Mereka harus berkoalisi dengan partai-partai lain.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Politikus PDIP: Moratorium Ekspor CPO Bisa Rusak Industri Kelapa SawitPolitikus PDIP Deddy Sitorus menilai langkah pemerintah melakukan moratorium ekspor CPO dan minyak goreng hanya akan merugikan petani kecil.
Baca lebih lajut »
Skema Penyelamatan Garuda, Darmadi PDIP: Harus Jamin Going ConcernPemerintah dan DPR melalui Panja di Komisi VI sepakat dan dukung skema penyelamatan PT Garuda Indonesia.
Baca lebih lajut »
Sikap PBNU Usai Dikaitkan dengan PDIP di Pilpres 2024Imron menegaskan PBNU secara kelembagaan tak akan terlibat dalam politik praktis.
Baca lebih lajut »
Sanjung Sikap Negarawan Ketum PDIP, Demokrat Malah Sindir PresidenDeputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani, menyambut baik akhirnya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri buka suara terkait penolakan penundaan Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Hari Kartini, Sekjen PDIP: Tugas Bersama Membela Perempuan dan Anak yang TertindasHasto mengingatkan bahwa PDIP tidak pernah membedakan setiap warga negara berdasarkan suku, agama, status sosial, jenis kelamin.
Baca lebih lajut »
Berselang Jam, Keputusan Jokowi Melarang Ekspor Migor Diprotes PDIPDeddy menilai kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng bisa merugikan petani kecil dan mendorong lonjakan harga.
Baca lebih lajut »