Pilihan sikap PDI-P yang akan menjadi mitra strategis pemerintah justru akan membuat demokrasi menjadi semakin tidak seimbang. Ada kerugian yang akan dialami PDI-P.
JAKARTA, KOMPAS — Pilihan sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P untuk menjadi mitra strategis pemerintahan Prabowo Subianto dinilai akan menjadi kabar buruk bagi demokrasi. Dipastikan suara-suara kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan akan hilang. Ke depan, hal ini justru akan merugikan PDI-P sendiri karena semakin kesulitan mengapitalisasi kelompok-kelompok yang kecewa dengan kekuasaan.
Istilah mitra strategis itu juga mungkin tak dikenal dalam sistem presidensial yang kita anut. Jadi, saya merasa perdebatan soal istilah yang lebih banyak ditunjukkan justru mengesankan keraguan PDI-P sendiri dalam menempatkan diri.Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno.
”Awalnya, PDI-P diandalkan untuk menjawab kegundahan akan situasi parlemen yang melempem. Namun, ya, entah mengapa PDI-P jadi begitu lembek sekarang,” ujar Lucius.Seharusnya, lanjut Lucius, jika PDI-P benar-benar prihatin dengan kondisi demokrasi Indonesia saat ini, sikap tegas untuk melawannya harus dimulai dari kejelasan posisi partai di parlemen.
JAKARTA, KOMPAS — Pilihan sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P untuk menjadi mitra strategis pemerintahan Prabowo Subianto dinilai akan menjadi kabar buruk bagi demokrasi. Dipastikan suara-suara kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan akan hilang. Ke depan, hal ini justru akan merugikan PDI-P sendiri karena semakin kesulitan mengapitalisasi kelompok-kelompok yang kecewa dengan kekuasaan.
Istilah mitra strategis itu juga mungkin tak dikenal dalam sistem presidensial yang kita anut. Jadi, saya merasa perdebatan soal istilah yang lebih banyak ditunjukkan justru mengesankan keraguan PDI-P sendiri dalam menempatkan diri.Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno.
Megawati - Prabowo Sikap Politik Pdip Utama
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPC PDI Perjuangan Yogyakarta Dukung Keputusan Pecat Jokowi, Gibran, dan BobbyDPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menyatakan dukungan penuh atas keputusan DPP PDI Perjuangan yang memecat Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari keanggotaan partai.
Baca lebih lajut »
PDI Perjuangan Dukung Kenaikan PPN untuk Mendanai Program PrabowoKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyatakan dukungan partainya terhadap kenaikan PPN dari 11% menjadi 12%. Said menyebut kenaikan PPN merupakan amanat UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan akan mendanai program strategis Presiden Prabowo Subianto seperti makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan, dan pembangunan rumah sakit.
Baca lebih lajut »
PDI Perjuangan Akhirnya Dukung Kenaikan PPN 12%PDI Perjuangan akhirnya mengakui dan mendukung kenaikan PPN 12 persen yang akan berlaku pada Januari 2025 mendatang. Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjelaskan kenaikan PPN menjadi 12 persen merupakan amanat dari Undang-Undang No 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
Baca lebih lajut »
PDI Perjuangan Dukung Program Quick Win dengan Peningkatan PPN 2025Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan komitmen untuk mendukung Program Quick Win melalui APBN 2025, termasuk kenaikan PPN menjadi 12 persen. Program-program tersebut sejalan dengan agenda PDI Perjuangan untuk meningkatkan kualitas SDM dan kesehatan inklusif. Said Abdullah mengatakan kenaikan PPN akan mendukung program-program strategis Presiden Prabowo Subianto seperti makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit, renovasi sekolah, sekolah unggulan terintegrasi, serta lumbung pangan. Dia juga menekankan pentingnya mitigasi risiko dari dampak kenaikan PPN terhadap rumah tangga miskin dan kelas menengah dengan menambah anggaran perlindungan sosial.
Baca lebih lajut »
PDI Perjuangan Komitmen Dukung Program Quick Win Melalui APBN 2025PDI Perjuangan berkomitmen mendukung Program Quick Win melalui APBN 2025 untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan mendorong program kesehatan yang inklusif. Kenaikan PPN menjadi 12 persen dinilai mendukung program-program ini, seperti makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit, dan renovasi sekolah. Said Abdullah, anggota PDI Perjuangan, menekankan pentingnya mitigasi risiko dampak kenaikan PPN bagi rumah tangga miskin dan kelas menengah melalui penambahan anggaran perlinsos dan perluasan subsidi.
Baca lebih lajut »
PDI Perjuangan Dukung Pemerintahan Prabowo Meski Tak Masuk KabinetKetua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menegaskan dukungan partai terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, meskipun tidak ada kader PDI Perjuangan yang masuk kabinet.
Baca lebih lajut »