PBB Serukan Larangan Global Pasar Satwa Liar |Republika Online

Indonesia Berita Berita

PBB Serukan Larangan Global Pasar Satwa Liar |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 63%

Pelarangan pasar hewan liar dapat membuka kemungkinan perdagangan satwa secara ilegal

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- PBB menyerukan larangan global terhadap pasar satwa liar. Hal itu penting diterapkan guna mencegah munculnya pandemi di masa mendatang. Acting Executive Secretary of the United Nations Convention on Biological Diversity, Elizabeth Maruma Mrema mengatakan negara-negara harus mencegah pandemi di masa depan dengan melarang “pasar basah” yang menjual hewan hidup dan mati untuk dikonsumsi manusia. Namun hal tersebut tentu memiliki konsekuensi.

Dengan demikian, pelarangan pasar hewan liar dapat membuka kemungkinan perdagangan satwa secara ilegal. Beberapa spesies telah berada di ambang kepunahan akibat praktik tersebut. Setelah virus korona baru penyebab Covid-19 berkembang menjadi pandemi, Cina mengeluarkan larangan sementara untuk pasar satwa liar. Sebab virus diyakini bersumber dari pasar semacam itu di Wuhan.

“Saya setuju harus ada larangan global terhadap pasar basah, yang akan banyak membantu konservasi satwa liar dan melindungi diri kita dari kontak yang salah dengan satwa liar. Lebih dari 70 persen penyakit manusia berasal dari satwa liar dan banyak spesies terancam punah dengan memakannya,” kata Jienfeng.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sekjen PBB: Tekanan Akibat Virus Corona Picu KDRT di Seluruh DuniaSekjen PBB: Tekanan Akibat Virus Corona Picu KDRT di Seluruh DuniaSekretaris Jenderal PBB, Minggu (5/4), memperingatkan bahwa meningkatnya tekanan sosial dan ekonomi akibat pandemi virus corona telah menyebabkan meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan anak per
Baca lebih lajut »

Lapas Gunungsitoli Terapkan Sistem Besuk |em|Online|/em| |Republika OnlineLapas Gunungsitoli Terapkan Sistem Besuk |em|Online|/em| |Republika OnlineBesuk online dilakukan dengan video call yang biayanya ditanggung Lapas Gunungsitoli.
Baca lebih lajut »

Lagi, DIY Tambah Dua Kasus Positif dan Satu Meninggal |Republika OnlineLagi, DIY Tambah Dua Kasus Positif dan Satu Meninggal |Republika OnlineTotal pasien positif covid-19 DIY mencapai 37 orang
Baca lebih lajut »

Mendagri: Kita Butuh |em|Grand|/em| Strategi Nasional Hadapi Covid-19 |Republika OnlineMendagri: Kita Butuh |em|Grand|/em| Strategi Nasional Hadapi Covid-19 |Republika OnlineMendagri menilai Corona sudah menjadi masalah nasional.
Baca lebih lajut »

Bursa Saham Asia Menghijau, IHSG Melesat Hingga 4 Persen |Republika OnlineBursa Saham Asia Menghijau, IHSG Melesat Hingga 4 Persen |Republika OnlineIHSG ditutup menguat ke posisi 4.811,82 pada sore ini.
Baca lebih lajut »

Demi Pogba, Juventus Siapkan Tiga Pemain Ini |Republika OnlineDemi Pogba, Juventus Siapkan Tiga Pemain Ini |Republika OnlinePaul Pogba sedang menjalani waktu yang sulit di Manchester United.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 06:12:04