Kelompok milisi menyasar kamp-kamp pengungsian, yang jumlahnya meningkat sejak serangan pemberontak M23 yang didukung Rwanda baru-baru ini.
Lebih dari 80 warga sipil tewas dalam serangan pada larut malam yang dilakukan kelompok bersenjata CODECO terhadap sejumlah desa di Republik Demokratik Kongo bagian timur pada awal pekan ini. Misi penjaga perdamaian PBB,
Jumlah korban tewas itu jauh melebihi perkiraan sebelumnya yaitu setidaknya 51 orang, yang disampaikan pemerintah setempat segera setelah serangan itu terjadi pada Senin malam lalu di wilayah Djugu, Provinsi Ituri. MONUSCO mengatakan, pihaknya telah mengerahkan pasukan penjaga perdamaian secepat mungkin untuk menghadapi serangan itu. Namun penggunaan senjata tajam oleh militan, bukan senjata api yang bising, telah membuat respons pasukan perdamaian PBB terlambat.
Begitu pasukan penjaga perdamaian tiba di lapangan, kelompok militan tersebut “sayangnya telah membunuh lebih dari 80 warga sipil, membakar rumah-rumah, dan menyebarkan kepanikan di kalangan penduduk,” kata MONUSCO dalam sebuah pernyataan.M23 terus bergerak ke selatan sejak mereka merebut kota terbesar di Kongo timur, Goma, pada akhir bulan lalu. Menurut PBB, sekitar 3.000 orang tewas beberapa hari sebelum kota itu direbut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PBB: Gencatan Senjata Lebanon-Israel Gagal, Warga Sipil Jadi KorbanSelain itu, pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 (2006) masih terjadi setiap hari.
Baca lebih lajut »
PBB desak Israel setop pembunuhan warga sipil di Lebanon selatanPara ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kamis (13/2), mendesak Israel untuk menghormati perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon, dan segera menghentikan ...
Baca lebih lajut »
Lebih Dari 70 Warga Rohingya Mendarat di Aceh, Awalnya Ditolak WargaSebuah perahu kayu membawa lebih dari 70 warga Rohingya mendarat di pantai Aceh, Indonesia pada Rabu (29/1/2025), namun awalnya mendapat penolakan dari warga setempat. Setelah berhasil bernegosiasi, mereka dievakuasi ke tempat penampungan sementara.
Baca lebih lajut »
Israel Langgar Lagi Gencatan Senjata di Lebanon: Jatuhkan Bom Pakai Drone hingga Tembaki PendudukIsrael kembali melanggar gencatan senjata di Lebanon dengan melakukan serangan menggunakan drone dan menembak warga sipil. Seorang warga Israel yang ditahan, Yehud, menyampaikan kabar kepada keluarganya bahwa dia dalam keadaan baik dan berharap bisa segera kembali. Peristiwa ini memicu kontroversi terkait status Yehud, dengan pihak Palestina mengklaim bahwa dia adalah tentara, sementara pihak Israel bersikukuh bahwa dia adalah warga sipil. Kesepakatan gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari dan menangguhkan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.300 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 111.400 orang.
Baca lebih lajut »
Koalisi Masyarakat Sipil Kritik Penambahan Kewenangan Penegak Hukum-Militer, Lebih Baik Penguatan PengawasanKoalisi masyarakat sipil mengkritik wacana penambahan kewenangan kepada lembaga penegak hukum Kepolisian dan Kejaksaan serta lembaga militer TNI melalui RUU.
Baca lebih lajut »
APBN Dipangkas Rp306 T, Segini Gaji PNS Diterima 2025!Apakah gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) ikut dipotong?
Baca lebih lajut »