Kantor PBB untuk HAM pada Rabu (2/3) mengonfirmasikan bahwa sebanyak 227 warga sipil tewas dan 525 yang terluka di Ukraina hingga 1 Maret menyusul invasi ...
Warga Ukraina membawa anak-anaknya melintasi perbatasan di Siret, Rumania, Senin . ANTARA FOTO/REUTERS/Stoyan Nenov/foc.
Di Washington, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa serangan Rusia memusnahkan target non-militer, namun tidak langsung menuding Moskow sengaja menargetkan warga sipil. Kantor PBB untuk HAM melalui pernyataan mengatakan bahwa sebagian besar korban disebabkan oleh penggunaan senjata peledak, "termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem peluncur roket multiple serta serangan udara. Akibatnya, area terdampak pun meluas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PPB Catat Jumlah Korban Sepekan Invasi Rusia-Ukraina: 227 Warga Sipil Tewas, 525 Terluka - Tribunnews.comGenap sepekan Rusia melakukan serangkaian serangan ke Ukraina. PBB mencatat 227 warga sipil tewas, dan 525 terluka.
Baca lebih lajut »
PBB: 136 Warga Sipil Ukraina Tewas, 400 TerlukaSedikitnya 136 warga sipil Ukraina tewas, termasuk 13 anak-anak, dan 400 lainnya terluka sejak Rusia menginvasi Ukraina. Hal itu terungkap dalam laporan sebuah...
Baca lebih lajut »
PBB: 102 Warga Sipil Ukraina Tewas dan Lebih dari 500.000 Mengungsi |Republika OnlineSetidaknya 102 warga sipil Ukraina tewas dan 500.000 lainnya mengungsi ke luar negeri saat Rusia melancarkan perang terhadap negara tetangganya itu pada Kamis lalu, kata pejabat PBB pada Senin (28/2/2022).
Baca lebih lajut »
PBB: Sedikitnya 536 warga sipil di Ukraina jadi korban invasi RusiaSedikitnya 136 warga sipil tewas, termasuk 13 anak, dan 400 orang lainnya terluka sejak Rusia menggempur Ukraina pekan lalu, menurut badan Perserikatan ...
Baca lebih lajut »
Salahkan Ukraina, Rusia Membela Diri dalam Pertemuan Darurat PBBMayoritas negara anggota PBB diprediksi akan memutuskan untuk mengecam tindakan Rusia. Dengan kondisi yang semakin terisolasi, Rusia justru membela operasi militernya dan menyalahkan kekerasan di Kiev.
Baca lebih lajut »