Terkoreksinya harga minyak dunia terjadi pada waktu yang tepat ketika hampir semua negara sedang mengalami tekanan ekonomi...
Pj Ketua Umum PB HMI Arya Kharisma Hardi bersama Presiden Jokowi dan tokoh nasional Akbar Tanjung. Foto/Istimewa- Terkoreksinya harga minyak dunia terjadi pada waktu yang tepat ketika hampir semua negara sedang mengalami tekanan ekonomi akibat krisis pandemi virus Corona .
PB HMI sangat mengapresiasi instruksi dan political will Presiden Jokowi yang secara khusus meminta PT Pertamina dan kementerian terkait untuk me-review penyesuaian harga BBM di tengah situasi pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin tajam terkoreksi.“Sebagai perusahaan negara penyangga utama kebutuhan energi nasional, PT Pertamina sudah seharusnya memperlihatkan sisi humanitasnya dalam membantu masyarakat kecil dengan memberikan keringanan harga BBM secara tepat sasaran dan masif,” tutur Arya.
“Hal ini juga akan berengaruh langsung terhadap daya beli dan tingkat konsumsi rumah tangga, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Minyak Dunia Anjlok, PB HMI: Harga BBM Mutlak Harus DiturunkanPengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mendesak pemerintah segera menurunkan...
Baca lebih lajut »
PB HMI minta Pemerintah tindak tegas mafia kesehatan'Kami dari PB HMI menduga adanya praktik mafia kesehatan utamanya penyediaan alat kesehatan yang diimpor oleh Pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19,' mafiakesehatan covid19
Baca lebih lajut »
PB HMI Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Kesehatan |Republika OnlinePB HMI menduga adanya praktek mafia kesehatan utamanya penyediaan alat kesehatan.
Baca lebih lajut »
Percepat Deteksi Covid-19, PB HMI Adakan Rapid Test Gratis |Republika OnlineData dan fakta perkembangan angka pasien positif Covid-19 yang masih meningkat.
Baca lebih lajut »
Wawancara Ketua Umum PB IDI Daeng M. Faqih: Bagaimana Dokter Waswas Tertular Covid-19Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng Mohammad Faqih memastikan sudah ada 24 dokter yang meninggal karena terpapar virus corona jenis baru. Di beberapa kota, kasus tenaga medis yang terinfeksi Covid-19 terus muncul. PB IDI menyerukan agar pemerintah mempercepat tes swab secara masif dan menyiapkan lebih banyak rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19.
Baca lebih lajut »
Minyak Dunia Anjlok, PB HMI: Harga BBM Mutlak Harus DiturunkanPengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mendesak pemerintah segera menurunkan...
Baca lebih lajut »