”Pay Later”, Siasat Bertahan di Tengah Melemahnya Daya Beli

Daya Beli Masyarakat Berita

”Pay Later”, Siasat Bertahan di Tengah Melemahnya Daya Beli
UtamaPay Later
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 102 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 51%
  • Publisher: 70%

'Pay later' menjadi akses kredit pertama bagi perempuan, milenial, dan konsumen dengan pengeluaran Rp 1,5-Rp 3 juta.

Deretan laptop baru ditawarkan di salah satu toko di pusat perbelanjaan di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu . Penguatan dollar AS mulai memengaruhi harga barang-barang elektronik. Dampaknya, pedagang mulai merasakan terjadi penurunan permintaan karena konsumen menahan diri untuk berbelanja.

Untuk cicilan 24 kali, total biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan Iphone 13 tersebut menjadi Rp 15,31 juta atau lebih tinggi 50,24 persen dibandingkan harga ketika dibeli secara langsung. Sementara itu, total biaya yang dikeluarkan untuk cicilan 12 kali senilai Rp 13,45 juta atau lebih tinggi 31,31 persen dibandingkan membeli secara langsung.. Selain itu juga bisa menunda pengeluaran, meskipun ujung-ujungnya tetap bayar di bulan depan,” katanya saat dihubungi dari Jakarta, Minggu .

Selain itu, terdapat peningkatan pengguna berusia lebih tua di luar segmentasi generasi Z dan milenial. Proporsi jumlah pengguna 36 tahun ke atas tumbuh dari 27,8 persen pada 2022 menjadi 29,6 persen pada 2023. Dari segi transaksi, proporsi jumlah transaksi dari rentang usia ini juga meningkat, dari 31 persen pada 2022 menjadi 31,9 persen pada 2023.saat ini terindikasi melemah akibat tekanan inflasi harga kebutuhan pokok dan tingginya tingkat suku bunga.

”Indeks Keyakinan Konsumen turun, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini turun juga trennya, dan satu lagi indeks ekspektasi enam bulan ke depan turun. Ini gambaran yang menunjukkan atau mengonfirmasi yang terjadi sebelumnya bahwa konsumsi sebetulnya mulai turun,” katanya dalam Seminar Nasional dan Kajian Tengah Tahun Indef 2024 bertajuk ”Presiden Baru, Persoalan Lama” secara daring, Selasa .

Sejalan dengan itu, proporsi pendapatan konsumen yang ditabung juga turun dari sebelumnya 16,7 persen menjadi 16,6 persen. Namun, di sisi lain, proporsi pembayaran cicilan justru meningkat dari 9,7 persen menjadi 10,3 persen. ”Saat kita utang dan membeli barang sekarang, bisa jadi tingkat bunganya lebih rendah dibanding inflasi ke depan. Kalau butuh sekarang, kenapa tidak melakukan pembiayaan saja untuk bisa mendapatkan barang dan harapannya barang itu yang bersifat produktif,” katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa .sebagai pembiayaan alternatif yang mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat diharapkan tidak memberatkan pengeluaran masyarakat ke depan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Utama Pay Later

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

”Akrobat” dan Siasat Bertahan Hidup Pekerja Seni Tradisional”Akrobat” dan Siasat Bertahan Hidup Pekerja Seni TradisionalHidup pekerja seni pertunjukan tradisional kian susah. ”Akrobat” dan siasat ditempuh untuk sekadar bertahan hidup.
Baca lebih lajut »

Bye-bye Kartu Kredit, Warga RI Kini Makin Doyan Pay LaterBye-bye Kartu Kredit, Warga RI Kini Makin Doyan Pay LaterBuy Now Pay Later (BNPL) kian menggeser popularitas kartu kredit sebagai alat pembayaran di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Apple Matikan Layanan Pinjaman Apple Pay Later, Padahal Baru RilisApple Matikan Layanan Pinjaman Apple Pay Later, Padahal Baru RilisApple mematikan layanan pinjaman Apple Pay Later, padahal layanan ini baru dirilis Oktober 2023.
Baca lebih lajut »

Pengumuman! Layanan Apple Pay Later Resmi DitutupPengumuman! Layanan Apple Pay Later Resmi DitutupJPNN.com : Apple mengumumkan menutup layanan Apple Pay Later - beli sekarang, bayar nanti yang diluncurkan di Amerika Serikat tahun lalu.
Baca lebih lajut »

Apple hentikan layanan Apple Pay LaterApple hentikan layanan Apple Pay LaterApple telah mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menawarkan Apple Pay Later, layanan "beli sekarang, bayar nanti" yang diluncurkan di Amerika Serikat ...
Baca lebih lajut »

Tiba-Tiba Apple Hentikan Layanan Pay Later, Ada Apa?Tiba-Tiba Apple Hentikan Layanan Pay Later, Ada Apa?Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple mengumumkan penghentian layanan Apple Pay Later.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 02:27:18