Paus Yohanes Paulus II Memaafkan Penembaknya Mehmet Agca 41 Tahun Lalu, Siapa Mehmet Ali Agca? TempoDunia
TEMPO.CO, Roma -Pada 13 Mei 1981, Paus Yohanes Paulus II menjadi korban penembakan. Penembakan tersebut dilakukan oleh Mehmet Ali Yahya Agca di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.Saat itu, pukul 17.19 waktu setempat dan Paus sedang melakukan kunjungan terhadap umat untuk Audiensi Umum pada hari Rabu. Sri Paus sedang membawa seorang gadis kecil ke pelukannya dan kemudian mengulurkannya kembali pada orang tuanya. Tak berselang lama, terdengan letusan tembakan sebanyak empat kali.
Melansir laman Britannica, disebutkan bahwa Agca merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas pembunuhan yang dilakukan terhadap wartawan sayap kiri, Abdi Ipekci, pada 1 Februari 1979. Selain itu, ia merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas penembakan dan percobaan pembunuhan terhadap Paus Yohanes Paulus II pada 13 Mei 1981.Akibat tindakannya tersebut, Agca dijatuhi beberapa hukuman, seperti penjara seumur hidup di Italia dan hukuman mati akibat pembunuhan terhadap Abdi Ipekci.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Paus Kembali Serukan Diakhirinya PerangPaus Fransiskus kembali menyerukan agar perang di Ukraina segera diakhiri. Paus juga mengajak umat untuk mengingat dan memperhatikan warga di negara-negara lain yang tengah menghadapi kesulitan dan konflik. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Pesan Natal Paus: Akhiri Perang Tak Masuk Akal di UkrainaPaus Fransiskus dalam pesan Natal yang disiarkan ke seluruh dunia pada Minggu (25/12/2022) menyerukan, untuk diakhirinya perang 'tidak masuk akal' di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Prihatin Perang Rusia Vs Ukraina, Paus Bawa dalam Doa Natal 2022Paus bahkan menyebutkan konflik kedua negara tersebut sebagai pertempuran yang tidak masuk akal.
Baca lebih lajut »
Paus Fransiskus Sampaikan Doa Natal untuk Korban Perang Rusia-UkrainaPaus Fransiskus menyampaikan pesan dan doa yang menyentuh saat memimpin Misa Natal 2022. Dia berharap perang Ukraina dan Rusia segera berakhir.
Baca lebih lajut »
Paus Sesali Terus Berkecamuknya Perang Saat NatalPaus Fransiskus menggunakan pesan Natal-nya pada hari Minggu (25/12) untuk menyampaikan permohonan agar segera diakhirinya pertempuran di Ukraina. Konflik, yang sudah berlangsung sepuluh bulan, itu dikecamnya sebagai “keji.” Dari balkon yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus...
Baca lebih lajut »