Paus Emeritus Benediktus (95) disebut tengah mengalami sakit parah. Paus Fransiskus meminta gereja untuk mendoakan Paus Benediktus.
, Rabu , Vatikan dalam sebuah pernyataan menyebut Benediktus tiba-tiba mengalami 'pemburukan' kesehatannya dalam beberapa jam terakhir. Vatikan menambahkan bahwa kondisi Benediktus 'terkendali' dan berada di bawah pengawasan medis secara terus-menerus.
Konservatif memandang mantan paus sebagai pembawa standar mereka dan beberapa ultra-tradisionalis bahkan menolak untuk mengakui Fransiskus sebagai paus yang sah. Salah satu foto terbaru Benediktus diketahui diambil pada 1 Desember, saat itu dia bertemu dengan para pemenang hadiah untuk para teolog. Dia duduk dan terlihat sangat lemah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Paus Fransiskus Minta Doa untuk Mantan Paus Benediktus yang Sakit ParahPaus Fransiskus meminta doa untuk mantan paus Benediktus pada Rabu (28/12/2022), dengan mengatakan dia 'sakit parah'.
Baca lebih lajut »
Mantan Paus Benediktus Sakit Parah, Paus Francis Minta Umat MendoakannyaMantan Paus Benediktus menderita sakit parah dan Paus Fransiskus meminta umat mendoakannya.
Baca lebih lajut »
Mantan Paus Benediktus ‘Sakit Keras’Paus Fransiskus, Rabu (28/12) mengatakan bahwa mantan Paus Benediktus “sakit keras.” Berbicara dalam audiensi umumnya, Paus Fransiskus meminta doa khusus untuk Benediktus. “Saya dapat konfirmasikan bahwa dalam beberapa jam terakhir kondisinya memburuk karena usia yang lanjut,” kata juru...
Baca lebih lajut »
ESDM Tetapkan Perusahaan Ini Jadi Pengelola Blok Gas Paus di NatunaBerikut pemenang lelang blok migas Paus di lepas pantai Natuna Timur yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM.
Baca lebih lajut »
Paus Yohanes Paulus II Memaafkan Penembaknya Mehmet Agca 41 Tahun Lalu, Siapa Mehmet Ali Agca?Mehmet Ali Yahya Agca adalah pria Kurdi yang bertanggung jawab atas penembakan dan percobaan pembunuhan terhadap Paus Yohanes Paulus II, 13 Mei 1981.
Baca lebih lajut »