Diyakini lebih berbahaya, apakah varian Delta meningkatkan risiko badai sitokin? Berikut penjelasannya:
Dokter spesialis penyakit dalam, dr Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD-KP menjelaskan semua jenis varian Corona bisa menyebabkan badai sitokin, bahkan varian pertama yang ditemukan di Wuhan, China. Artinya apa pun varian yang menginfeksi, pasien"Sebetulnya itu sejawat-sejawat yang ada di Wuhan dan China sana sudah memberitakan itu, menulis dan menginformasikan dan memberikan kabar ke kita, memang terjadi badai sitokin.
dr Ceva menjelaskan pada dasarnya infeksi varian Delta tidak menimbulkan risiko badai sitokin lebih besar pada pasien COVID-19. Akan tetapi akibat potensi penularannya yang lebih mudah, varian ini memperbesar risiko badai sitokin pada orang-orang yang tertular.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengalaman Pasien COVID-19 Lolos dari Badai Sitokin dengan Menjaga Pikiran Tetap PositifMuhammad Yahya, warga kota Malang di Jawa Timur, berbagi pengalaman kesembuhannya dari COVID setelah melewati badai sitokin dengan saturasi oksigen sangat rendah pasienCovid-19
Baca lebih lajut »
Covid-19 Varian Delta Gandakan Risiko Rawat Inap ketimbang AlfaHanya 1,8% dari lebih dari 43.000 kasus covid-19 yang dinilai dalam membandingkan kedua varian tersebut terjadi pada pasien yang telah divaksinasi lengkap.
Baca lebih lajut »
Saran Pengamat, Daripada Habiskan Energi Amendemen UUD 1945 Lebih Baik Fokus Tangani Covid-19Pertemuan para ketua umum dan sekjen parpol koalisi pemerintah dengan Jokowi merupakan indikasi menguatnya keinginan rezim untuk melakukan amendemen UUD 1945. Pertemuan...
Baca lebih lajut »
Gorontalo Canangkan Vaksinasi COVID-19 pada Lebih 7.000 Ibu HamilPemerintah Provinsi Gorontalo, Sabtu (28/8), mencanangkan vaksinasi COVID-19 bagi 7.326 ibu hamil di wilayah itu. Dinas Kesehatan Gorontalo melaporkan selama masa pandemi, terdapat 35 ibu hamil yang terpapar virus corona, tiga di antaranya meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Covid-19 Varian C.1.2 Terdeteksi di Afrika Selatan, Lebih Menular?Menurut ilmuwan, varian baru Covid-19, C.1.2, telah bermutasi secara substansial dibandingkan dengan C.1. TempoTekno
Baca lebih lajut »