Menurutnya, partai nonkoalisi tidak perlu harus bergabung ke dalam pemerintahan untuk mendukung kebijakan yang pro-masyarakat.
PAKAR Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto menyarankan partai nonkoalisi sebaiknya memerankan diri sebagai kekuatan pengontrol di DPR, bukan kemudian ikut bergabung ke dalam pemerintahan dengan masuk di jajaran kabinet.
"Partai yang kemarin berkongsi di kekuatan oposisi, itu sudah seharusnya memerankan diri sebagai kekuatan pengontrol di DPR," saat dihubungi Media Indonesia, Selasa .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Partai Golkar Luwu Pastikan Tidak Ada Rekomendasi GandaPenundaan pelantikan Wakil Ketua II DPRD Luwu ditanggapi pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Luwu, Abd. Madjid Tahir. Kata Dia, pihaknya
Baca lebih lajut »
Kapitra: Wajar Partai Pendukung dan Relawan Minta JatahKapitra mengakui ada lobi-lobi politik jelang pelantikan presiden.
Baca lebih lajut »
Mayoritas Partai Sepakat AmendemenSejumlah fraksi partai politik di Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan setuju terhadap wacana amandemen Undang-Undang Dasar 1945.
Baca lebih lajut »
Jokowi Diminta Terbitkan Perpu KPK, Jangan Tunduk Pada PartaiJokowi sebenarnya sudah ingin menerbitkan perpu KPK. Mundur setelah bertemu partai.
Baca lebih lajut »
Ketua Partai Oposisi Serang Justin Trudeau Saat Debat PemiluKetua partai oposisi memiliki kesempatan mengalahkan Justin Trudeau di Pemilu.
Baca lebih lajut »
Politikus NasDem: Mengapa Hanya Partai Gerindra?Terkait kabar Partai Gerindra mendapat jatah kursi menteri di cabinet Jokowi-Ma’ruf Amin, Johnny G Plate mengatakan, pihak yang kalah harus bisa menerima kekalahannya secara kesatria. Jatahmenteri
Baca lebih lajut »