Kapitra mengakui ada lobi-lobi politik jelang pelantikan presiden.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu bagi-bagi kursi kabinet 2019-2024 kembali mencuat jelang pelantikan presiden dan wakil presiden. Tidak hanya partai politik pendukung Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, tapi juga partai lain diduga terlibat lobi-lobi. Terakhir Partai Gerindra diisukan ikut dalam perbicangan pembentukan kabinet.
Meskipun latar belakang Joko Widodo bukanlah dari kalangan elite politik, tetapi dia menjadi presiden melalui partai politik. Baginya rekrutmen kepemimpinan di Indonesia harus melalui partai politik, baik itu DPR RI, DPRD hingga Presiden. Maka tidak heran jika dalam penyusunan kabinet ada kepentingan partai.
Bahkan, tidak hanya partai politik, relawan-relawan pun demikian. Karena bagaimanapun juga pasti sesuatu yang diharapkan kenapa mereka berjuang memenangkan Joko Widodo sebagai presiden.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Percepatan Uji Coba LRT Jabodebek Dinilai Hal WajarUji coba Light Rail Transit (LRT) Jabodebek koridor Cibubur-Cawang yang dilakukan pekan ini dinilai hal yang wajar meski...
Baca lebih lajut »
Prabowo Diisukan Minta Jatah 3 Kursi Menteri, Dahnil: Tidak...Jelang pembentukan kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Partai Gerindra dan Prabowo Subianto diisukan meminta jatah...
Baca lebih lajut »
Diisukan Masuk Kabinet, Gerindra Dinilai Berpeluang Dapat 3 MenteriPartai Gerindra dikabarkan akan mendapatkan jatah tiga menteri jelang pelantikan dan pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid...
Baca lebih lajut »
Gerindra Diisukan Masuk Kabinet, Menteri Jokowi Diprediksi Penuh WarnaIsu bergabungnya Partai Gerindra dan mendapatkan jatah tiga menteri membuat dinamika politik semakin dinamis menjelang pelantikan...
Baca lebih lajut »
Hamdalah, Ketua DPR dan MPR dari Basis Utama Pengusung JokowiSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut konsolidasi politik partai-partai pendukung Jokowi - Ma'ruf makin baik dengan terpilihnya Puan sebagai ketua DPR dan Bamsoet menjadi ketua MPR. PuanMaharani
Baca lebih lajut »