Pendanaan partai dinilai tidak imbang karena hanya didominasi oleh elite partai.
Sebab, selama ini sumber pendanaan partai dinilai tidak imbang karena hanya didominasi oleh elite partai."Sangat minim kontribusi negara dan juga iuran anggota, lebih besar itu dari elite parpol," kata Ketua Kode Inisiatif Veri Junaidi dalam sebuah diskusi yang digelar virtual, Selasa ."Maka, pendanaan oleh negara itu menjadi salah satu alternatif untuk kemudian menguatkan parpol supaya partai dianggap lebih demokratis," lanjut dia.
Veri mengatakan, pada Pemilu 2009, setiap partai politik mendapatkan subsidi Rp 108 untuk satu suara yang didapat di pemilu DPR RI. Dengan rumus tersebut, sejumlah partai besar semisal PDI Perjuangan, Golkar, hingga Demokrat mendapat bantuan keuangan sekitar Rp 2,5 miliar dari APBN setiap tahunnya.Dana Parpol Naik Dua Kali Lipat guna Ciptakan Legislator Berintegritas
Dengan demikian, bantuan keuangan partai dihitung dengan cara mengalikan setiap suara sah partai di pemilu DPR RI dengan Rp 1.000. Meski besaran dana bantuan telah dinaikkan, hal ini dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan partai. Sebab, banyak partai yang mekanisme iuran anggotanya tidak bisa berjalan baik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengamat Ini Sarankan KAMI Menjadi ParpolKehadiran organisasi atau gerakan, seperti Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), di era demokrasi merupakan sesuatu...
Baca lebih lajut »
Konvensi Demokrat Dimulai, 4 Petinggi Partai Republik Ikut Dukung BidenJohn Kasich lebih memilih Biden daripada Trump meskipun beda parpol.
Baca lebih lajut »
Bantu Pelayanan Kontrasepsi, BKKBN Luncurkan Aplikasi Klik KBBantu tingkatkan pelayanan kontrasepsi, BKKBN meluncurkan aplikasi Klik KB.
Baca lebih lajut »
BI Ingin Bank Unggul dalam Pembayaran DigitalPerbankan nasional perlu didorong untuk bertransformasi ke sistem digital.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Luncurkan Program Bela Pengadaan UMKM |Republika OnlinePemerintah didorong melakukan pembelian via aplikasi dan pakai produk dalam negeri.
Baca lebih lajut »