Perbankan nasional perlu didorong untuk bertransformasi ke sistem digital.
Liputan6.com, Jakarta - Dalam Sistem Pembayaran Indonesia , Bank Indonesia ingin bank menjadi pemimpin di antara perusahaan fintech. Maka perbankan nasional perlu didorong untuk bertransformasi ke sistem digital.
Bank sentral menginginkan kerja sama ini dilakukan secara terintegrasi, sehingga perlu ada standarisasi yang mengaturnya."Jadi ke depan ini bagaimana standarisasinya untuk saling menghubungkan," kata Sugeng. Dengan begitu kata Sugeng bisa memudahkan pengguna karena lebih cepat, efisien dan aman. Selain itu untuk meningkatan ini semua, Bank Indonesia membuat program BIFast yang baru akan dimulai tahun depan. Ini akan menggantikan sistem kliring yang saat ini tidak bisa dilakukan secara langsung.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Selain di BI, Anda Bisa Dapat Uang Baru Edisi Kemerdekaan RI di 5 Bank IniSelain melalui kantor cabang BI, uang baru edisi khusus ini dapat ditukarkan lewat 5 bank umum muulai pada tanggal 2 Oktober 2020 mendatang.
Baca lebih lajut »
Ini Respons Risma Saat Tahu Anaknya Ingin Maju Cawawali: NgawurFuad Benardi mengaku siap jadi Calon Wakil Walikota di Pilwali Surabaya jika mendapatkan rekom dari PDI Perjuangan. Lalu apa respons Risma? surabaya
Baca lebih lajut »
Luncurkan Uang Baru Hari Ini, Sri Mulyani Ingin Jadi Momentum Kebangkitan dari Covid-19Adapun uang baru Rupiah bukan merupakan uang untuk transaksi melainkan edisi khusus untuk dikoleksi.
Baca lebih lajut »
Anak Risma Ingin Maju Cawawali, PDIP: Siapapun Bisa Dapat RekomFuad Benardi memang tak mendaftar penjaringan calon kepala daerah. Tetapi anak Risma tersebut tetap berpeluang mendapat rekomendasi PDIP. PDIP
Baca lebih lajut »
JK: Kalau Ingin Atasi Ekonomi, Selesaikan Pandemi CoronaJusuf Kalla mengatakan krisis ekonomi yang terjadi saat ini karena pandemi virus corona. JK pun menyarankan pemerintah menangani pandemi lebih dahulu.
Baca lebih lajut »