Paradigma Relasi Agama dan Negara

Indonesia Berita Berita

Paradigma Relasi Agama dan Negara
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 108 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 46%
  • Publisher: 92%

AGAMA memiliki peran sentral dalam sejarah peradaban dunia. Dapat dikatakan bahwa sejarah peradaban manusia adalah sejarah agama itu sendiri.

Mereka yang ditunjuk sebagai kepala suku, kemudian raja, kaisar, dan sebagainya, umumnya berasal dari orang-orang yang dianggap sakti. Kesaktian yang dimaksud berkaitan dengan keunggulan kekuatan fisik, pengetahuan, hingga kebijaksanaan/kearifan. Ini membuat para kepala suku, raja, dan kaisar dianggap sebagai titisan dewa-dewa atau perwujudan Tuhan di muka bumi.

Hal yang sama juga terjadi di banyak negara lain sepanjang abad kuno hingga abad klasik dan pertengahan. Mulai dari Constantinus hingga Muawiyah, dan berlanjut sampai era Imperium Usmani dan kolonialisme Eropa, hampir semuanya menjadikan otoritas agama sebagai alat untuk melegitimasi kekuasaan dan berbagai tindakan politik penguasa. Meski demikian, peran sentral agama sebagai landasan etika dan moral jelas tidak pernah tergantikan.

Paradigma integralistik menempatkan agama benar-benar sebagai dasar negara, tanpa melalui upaya pemahaman mendalam maupun kontrak sosial. Sarjana muslim yang mendukung paradigma ini antara lain al-Mawardi dan Ibn Khaldun. Adapun di kalangan sarjana Kristen Katolik terdapat nama St Agustinus dari Hippo. Paradigma integralistik ini mendapat perlawanan dari para pemikir era pencerahan Eropa seperti Nietzsche, Marx, Rosseau, dan lain-lain.

Pengaruh Revolusi Prancis jelas terlihat dalam perkembangan sekularisme di banyak negara di dunia. Sebagaimana tercatat dalam sejarah, Revolusi Prancis dipicu oleh gaya hidup keluarga kerajaan, para bangsawan, dan tuan tanah yang terlampau mewah di tengah penderitaan rakyat Prancis. Sampai menjelang Revolusi Prancis, kalangan cerdik pandai yang merupakan pemuka agama justru membenarkan perilaku buruk penguasa dan para tuan tanah Prancis di masa itu.

Para pemuka agama cenderung memilih untuk mengenyangkan perut mereka dengan melayani kepentingan kaum bangsawan, keluarga kerajaan, dan kelas pengusaha. Hal inilah yang memicu sekularisme di Eropa untuk dapat mencapai titik ekstrem seperti di Prancis, Turki, dan di berbagai negara Eropa lainnya. Praktik sekularisme yang ekstrem, hingga menolak atau melarang keberadaan simbol agama di tempat umum ini bukan hanya mendapat kritik dari kalangan penganut paradigma integralistik. Di dalam kalangan sekuler sendiri, seperti di Turki, Amerika Serikat, Inggris, dan Indonesia, juga muncul kritik terhadap bentuk sekularisme semacam itu. Berangkat dari praktik sekularisme yang ekstrem, dan kontestasi di antara dua paradigma relasi agama-negara tersebut, maka muncullah paradigma simbiotik.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Yusril: Hukum Islam Sumber Rujukan Konvensi PBB, Jangan di Balik! |Republika OnlineYusril: Hukum Islam Sumber Rujukan Konvensi PBB, Jangan di Balik! |Republika OnlineNegara-negara Muslim secara aktif menyususn konvensii PBB.
Baca lebih lajut »

Bangun Pabrik NPK Baru, Pupuk Indonesia Lirik Potensi Ekspor Ke Asia SelatanBangun Pabrik NPK Baru, Pupuk Indonesia Lirik Potensi Ekspor Ke Asia SelatanNegara-negara di Asia Selatan seperti Sri Lanka akan terbuka untuk mengimpor pupuk NPK dari Indonesia.
Baca lebih lajut »

Abad ke-2 NU, Pengusaha Nahdliyin Siap Kuasai Pasar Ekspor Negara MuslimAbad ke-2 NU, Pengusaha Nahdliyin Siap Kuasai Pasar Ekspor Negara MuslimHimpunan Pengusaha Nahdliyin mendorong produk dalam negeri menguasai ekspor negara-negara muslim dunia. Perluasan ke negara-negara muslim penting dalam upaya mendorong...
Baca lebih lajut »

Paradigma Sekolah Dokter SpesialisParadigma Sekolah Dokter SpesialisUNTUK menjadi dokter spesialis, seorang dokter umum harus sekolah lagi.
Baca lebih lajut »

Hakim Singgung Relasi Kuasa, Tak Mungkin Brigadir J Perkosa Putri CandrawathiHakim Singgung Relasi Kuasa, Tak Mungkin Brigadir J Perkosa Putri CandrawathiMajelis Hakim Wahyu menyebut tidak ada bukti pendukung yang mengarah pada kejadian yang valid adanya pelecehan seksual atau kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi
Baca lebih lajut »

Paradigma baru Penanganan Komprehensif Kasus EpilepsiParadigma baru Penanganan Komprehensif Kasus EpilepsiPenanganan pasien epilepsi perlu menerapkan paradigma baru yang kompherensif.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 03:44:04