Kelompok anti-monarki Republic telah merencanakan protes untuk dua acara penting tahun ini guna menuntut penghapusan gelar kerajaan Pangeran William.
Pangeran William disebut 'tidak terganggu' saat puluhan ribu orang menuntut pencabutan gelar kerajaan nya, yakni Pangeran Wales . Terkait ini, kelompok anti-monarki Republic telah merencanakan protes untuk dua acara penting tahun ini.
Diluncurkan seorang warga Wales, bernama Dr Trystan Gruffyadd, petisi tersebut menyatakan, 'Gelar tersebut tetap merupakan penghinaan terhadap Wales dan merupakan simbol penindasan historis. Gelar tersebut menyiratkan bahwa Wales masih jadi bagian dari kerajaan, merusak status Wales sebagai sebuah bangsa dan negara.'
Dianggap Penghinaan'Gelar Pangeran Wales adalah ludah di wajah semua orang Welsh sejak diciptakan,' demikian bunyi komentar di bawah petisi daring tersebut. Gelar Pangeran Wales diwariskan pada Pangeran William setelah kematian Ratu Elizabeth II. Melansir Mirror, Sabtu, 25 Januari 2025, calon Raja Inggris itu menuju Toxteth di Liverpool untuk dua acara guna menyoroti kelompok masyarakat di sana yang berupaya mendukung kaum muda setempat. Bangsawan berusia 42 tahun itu melakukan perjalanan ke utara dari London dengan layanan kereta Avanti West Coast di gerbong kelas satu.Naik Kereta Bersama Penumpang LainKetika turun dari kereta di Stasiun Liverpool Lime Street, ia dengan riang menyapa para penumpang yang juga turun.
Gelar Kerajaan Pangeran Wales Kate Middleton Kerajaan Inggris Anggota Keluarga Kerajaan Lifestyle Raja Charles III Monarki Keluarga Kerajaan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Petisi Pencabutan Gelar Pangeran Wales dari Pangeran William Mencapai 42.000 Tanda TanganSebuah petisi yang menuntut pencabutan gelar Pangeran Wales dari Pangeran William telah mengumpulkan lebih dari 42.000 tanda tangan sejak diluncurkan. Petisi ini dibuat oleh warga Wales yang menganggap gelar tersebut sebagai simbol penindasan sejarah terhadap negara mereka. Mereka berpendapat bahwa gelar tersebut merendahkan status Wales sebagai bangsa dan negara.
Baca lebih lajut »
Pangeran William Berkunjung ke Perkebunan Ramah Lingkungan, Petisi Pencabutan Gelar Tetap HebohPangeran William mengunjungi perkebunan Lower Blakemere Farm di Herefordshire yang mempelopori upaya memangkas emisi karbon melalui praktik pertanian ramah lingkungan. Kunjungan ini terjadi di tengah hebohnya petisi untuk mencabut gelar kerajaan miliknya.
Baca lebih lajut »
Pangeran Andrew Dikhatirkan Bocorkan Rahasia Gelap Raja Charles dan Pangeran WilliamRaja Charles dilaporkan ketakutan karena Pangeran Andrew telah membocorkan informasi tentang penyakit kanker yang dideritanya dan berapa lama ia bertahan hidup.
Baca lebih lajut »
Petisi Menentang Gelar Pangeran Wales Dapatkan Dukungan Berlimpah dari Warga WalesSebuah petisi online yang menentang penggunaan gelar Pangeran Wales untuk pewaris takhta Inggris mendapatkan dukungan yang signifikan dari warga Wales. Petisi tersebut telah mengumpulkan lebih dari 42.000 tanda tangan sejak peluncurannya pertama kali, menunjukkan ketegangan yang terus berlangsung antara identitas nasional Wales dan tradisi kerajaan Inggris.
Baca lebih lajut »
Pangeran William dan Catherine Berduka Atas Kematian Anak Tirinya dalam Serangan New OrleansSerangan brutal di Bourbon Street, New Orleans, menewaskan 14 orang, termasuk Edward Pettifer, anak tiri mantan pengasuh Pangeran William dan Pangeran Harry. Pangeran William dan Catherine menyatakan duka mendalam atas kematian Pettifer dan berdoa untuk keluarga korban.
Baca lebih lajut »
Korban Tewas Penabrakan di New Orleans Adalah Anak Tirinya Pengasuh Pangeran William dan HarryEdward Pettifer, anak tiri pengasuh Pangeran William dan Harry, menjadi salah satu korban tewas dalam penabrakan massal di New Orleans. Pelaku, seorang veteran Angkatan Darat AS yang merupakan pengagum ISIS, menabrakkan truknya ke kerumunan orang.
Baca lebih lajut »