Pangan: Enbal, pangan lokal ‘ubi beracun’ di Maluku yang ‘mulai luntur’

Indonesia Berita Berita

Pangan: Enbal, pangan lokal ‘ubi beracun’ di Maluku yang ‘mulai luntur’
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 50%

Enbal, panganan tradisional olahan “ubi beracun” di Kepulauan Kei, Maluku, mulai tergerus perkembangan zaman. Kebijakan bantuan pangan yang memanjakan masyarakat dan makin sedikitnya petani enbal dianggap sebagai penyebab budaya pangan lokal ini “mulai luntur”.

Enbal, panganan tradisional olahan “ubi beracun” di Kepulauan Kei, Maluku, mulai tergerus perkembangan zaman. Program bantuan pangan yang memanjakan masyarakat dan makin sedikitnya petani enbal dianggap sebagai penyebab budaya pangan lokal ini “mulai luntur”.

BNN Aceh periksa kuliner yang dicurigai pakai ganja – Bagaimana sejarah ganja dalam hidangan tradisional Aceh? Diakui oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku Tenggara, Arifin Rahayaan, program bantuan pemerintah membuat masyarakat “terlena dengan bantuan pangan dari pemerintah, yang biasanya dalam bentuk beras”.“Mulai dari kebijakan raskin, bantuan pangan dan seterusnya, dampak dari kebijakan itu meninabobokan atau memanjakan masyarakat,” kata dia, seraya menambahkan itu akan berdampak pada berkurangnya intensitas warga melakukan penanaman enbal.

“Harga enbal ini mahal. beras agak sedikit murah dari pada enbal, jadi katong jarang makan enbal,” akunya. “Bantuan itu sifatnya sementara karena suatu saat bantuan itu tidak ada maka enbal inilah yang menjadi subtitusi atau sebagai makanan pokok di masyarakat Kei,” cetusnya. “Bukan hanya ubi kayu, hampir 2000 tanaman mengandung sianida dalam kadar yang sangat kecil. Di sinilah kita harus memiliki pengetahuan bagaimana makanan tersebut bisa diolah,” kata Aryanti.Teknik pengolahan ubi kayu yang benar, menurut Aryanti, ketika tanaman itu sudah dipanen tidak boleh disimpan terlalu lama – langsung dikupas kulitnya. Sebab, kandungan sianida yang tinggi ada pada kulit umbi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cara Membuat Ubi Creme Brulee, Dessert Viral yang Bikin Hidangan Ubi Naik KelasCara Membuat Ubi Creme Brulee, Dessert Viral yang Bikin Hidangan Ubi Naik KelasUbi Creme Brulee merupakan dessert yang memadukan tekstur lembut ubi dengan adonan fla dan lapisan karamel manis di atasnya.
Baca lebih lajut »

Pergulatan Pahlawan Pangan di NTT Galakkan Pangan LokalPergulatan Pahlawan Pangan di NTT Galakkan Pangan LokalPetani sebagai produsen pangan harus mendapat perhatian yang lebih serius. Ketahanan pangan lokal kini diandalkan.
Baca lebih lajut »

KPK Panggil Kepala BPKAD dan BPD Maluku Utara, Imbas Kasus TPPU Gubernur Maluku Utara NonaktifKPK Panggil Kepala BPKAD dan BPD Maluku Utara, Imbas Kasus TPPU Gubernur Maluku Utara NonaktifBerita KPK Panggil Kepala BPKAD dan BPD Maluku Utara, Imbas Kasus TPPU Gubernur Maluku Utara Nonaktif terbaru hari ini 2024-05-17 16:58:41 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Mengenang Kontribusi Bagi Maluku,Kapolda Maluku ajak Anggota Nobar Film 'Glenn Fredly The Movie'Mengenang Kontribusi Bagi Maluku,Kapolda Maluku ajak Anggota Nobar Film 'Glenn Fredly The Movie'kenang Almarhum Glenn fredly Kapolda Maluku Gelar Nobar filim 'Glenn Fredly The Movie'
Baca lebih lajut »

Harga Beras SPHP Bulog Naik Jadi Rp 12.500/KgHarga Beras SPHP Bulog Naik Jadi Rp 12.500/KgBadan Pangan Nasional (Bapanas) memutuskan untuk menaikkan harga beras Bulog SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Baca lebih lajut »

Satgas Pangan Sidak Stok Beras Bantuan Pangan BulogSatgas Pangan Sidak Stok Beras Bantuan Pangan BulogSatgas Pangan Aceh, melakukan sidak ke Gudang Bulog, Siron, Aceh Besar, untuk memastikan stok beras,
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 02:56:22