Perusahaan jejaring sosial profesional LinkedIn memutuskan untuk melakukan pemangkasan 960 karyawannya di seluruh dunia.
PHK ini dilakukan sebagai bentuk adaptasi perusahaan terhadap pandemi Covid-19 yang melanda dunia.Mengutip laman BBC, Rabu , PHK ini berdampak pada sekitar 6 persen dari total karyawan LinkedIn di seluruh dunia, termasuk di Inggris.
Pengumuman ini dipublikasikan seiring dengan banyaknya sektor bisnis yang memangkas jumlah karyawan di seluruh dunia. Baik itu dari bisnis ritel hingga bisnis maskapai. 2 dari 3 halamanTidak Kebal PandemiLinkedIn merupakan sebuah jejaring sosial profesional yang bertujuan untuk membentuk jaringan dan mempertemukan antara perusahaan dengan pencari kerja."Bisnis solusi talent kami terus terkena dampak Covid-19, karena semakin sedikit perusahaan, termasuk kami yang perlu merekrut dengan jumlah sama seperti tahun sebelumnya,"kata Roslansky.
Roslansky menyebut, karyawan di Irlandia, Inggris, dan Austalia sudah mulai diberi tahu mengenai dampak potensial pada pekerjaan mereka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kebijakan Merumahkan Karyawan Lebih Merugikan Buruh Ketimbang PHKKebijakan merumahkan karyawan di tengah pandemi COVID-19 dinilai menguntungkan perusahaan dan merugikan buruh. Mengapa seperti itu? PHK Karyawan via detikfinance
Baca lebih lajut »
Industri Film Dunia Mulai Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19Industri film dunia mulai bergerak di tengah pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Belasan Ribu Buruh di Cianjur Masih Dirumahkan |Republika OnlineBelasan ribu buruh dan karyawan masih dirumahkan sebagai dampak pandemi Covid-19
Baca lebih lajut »
Para Seleb yang Dikecam Gara-gara COVID-19, dan Siapa yang Harus Kita PercayaPandemi COVID-19 yang mewabah di seluruh dunia sampai saat ini jadi bahan perbincangan yang gak ada habisnya, baik di media massa maupun media sosial.
Baca lebih lajut »