Belasan ribu buruh dan karyawan masih dirumahkan sebagai dampak pandemi Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur mencatat hingga saat ini belasan ribu buruh dan karyawan di wilayah tersebut masih dirumahkan akibat Covid-19. Baru seribuan orang yang sudah kembali bekerja.
Pihaknya menilai masih dirumahkannya belasan ribu buruh dan karyawan tersebut karena Juli diprediksi sebagai puncaknya penyebaran virus Corona. Perusahaan tidak ingin mengambil risiko, terlebih untuk sejumlah pabrik masih minimnya bahan baku impor yang masuk karena batasan dari sejumlah negara termasuk Indonesia.
"Tapi hingga saat ini hanya beberapa perusahaan kecil yang terpaksa melakukan PHK karena berbagai alasan seperti tidak ada bahan baku dan kontrak kerja yang sudah habis. Selama dirumahkan ada yang mendapat jaminan dari perusahaan dan tidak. Untuk sektor pariwisata sebagian besar mendapat jaminan dari pihak manajemen," kata Aries.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Laris Manis, Program Diskon Tambah Daya PLN Dikerubuti Belasan Ribu Pelanggan
Baca lebih lajut »
Kabupaten Cianjur Targetkan 23 Ribu Warga Ikut Swab TestDari target tes usap terhadap 23 ribu orang, hingga saat ini, Gugus Tugas Covid-19 baru melaksanakannya terhadap 3 ribuan orang.
Baca lebih lajut »
Kematian Akibat Covid-19 di Dunia Tembus 600 Ribu Jiwa |Republika OnlineInfeksi Covid-19 di seluruh dunia telah menembus 14,2 juta kasus
Baca lebih lajut »
19 Juli, Kematian Akibat Corona Capai 600 Ribu Jiwa di DuniaKorban kematian akibat covid-19 di seluruh dunia mencapai 600.523 jiwa hingga Minggu (19/7). Eropa menempati urutan terbanyak, disusul Amerika.
Baca lebih lajut »
Paparan COVID-19 Jakarta Tembus 16 ribu kasusPertambahan pasien sembuh dari paparan COVID-19 pada Sabtu, 18 Juli sebanyak 124 orang dan korban meninggal naik sembilan orang.
Baca lebih lajut »
Rekor Baru yang Dicapai Ratu Elizabeth II Setelah 25 Ribu HariPada 2015, Ratu Elizabeth II telah memegang rekor sebagai penguasa Kerajaan Inggris terlama sepanjang sejarah.
Baca lebih lajut »