Beberapa serikat buruh yang ada di wilayah Tangerang urung menggelar aksi saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) karena sedang ada wabah Covid-19.
Internasional yang jatuh tanggal 1 Mei 2020 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Ketua PC FSPTSK KSPSI Kota Tangerang, Hendi Purnomo saat dihubungi wartawan, Rabu .
"Sejauh ini belum ada wacana untuk menggelar aksi demo atau aksi apapun saat nanti peringatan hari buruh 1 Mei karena memang sekarang sedang ada wabah virusdan pemberlakuan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar di wilayah Tangerang Raya," ungkap Hendi.. Pihak KSPSI Tangerang berharap jangan lagi ada perusahaan yang melakukan PHK di tengah pandemi"Kami berharap jangan lagi ada penambahan PHK dari perusahaan karena saat ini memang masa-masa yang sulit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19 kembali meminta warga agar mewaspadai ancaman DBD di tengah pandemi COVID-19
Baca lebih lajut »
Rencana Aksi Buruh Peringati May Day Saat Wabah Covid-19 dan Respons PolisiBuruh berencana menggelar aksi unjuk rasa pada 30 April mendatang di Gedung DPR RI dan Kantor Menko Perekonomian RI.
Baca lebih lajut »
Bahas RUU Cipta Kerja saat Wabah Covid-19, Buruh: DPR Tak PekaKoalisi masyarakat mengkritik DPR yang membahas RUU Cipta Kerja di tengah wabah Covid-19. Parlemen dianggap tak sensitif dengan kondisi masyarakat.
Baca lebih lajut »
FBLP: 67,81 Persen Buruh Tetap Bekerja di Tengah Pandemi Covid-1967,81 persen buruh diharuskan tetap bekerja di kantor oleh perusahannya di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Pemprov Banten Lakukan Screening Covid-19 Massal di Kota TangerangKegiatan screening tersebut, kata Ati, bagian dari deteksi dini pasien yang terpapar Covid-19.
Baca lebih lajut »
RSUD Tangerang Kini Hanya Rawat Pasien Covid-19RSUD Kota Tangerang terhitung sejak Senin (20/4) hanya merawat pasien positif corona, tidak menerima pasien umum.
Baca lebih lajut »