Pakar Singgung Vaksin Booster Pertama, Punya Potensi Sudah Tak Efektif
PIKIRAN RAKYAT - Pakar kesehatan, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P berujar tentang adanya kemungkinan vaksin booster dosis pertama kini telah berkurang efektivitasnya.Saat ini, pemerintah sedang melaksanakan vaksin booster dosis kedua dengan target kepada para tenaga kesehatan terlebih dulu.
"Pemberian dosis penguat atau booster yang kedua ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih optimal bagi seluruh tenaga kesehatan," kata Erlina Burhan. Baca Juga: WNI Korban Selamat Kasus Penyekapan di Kamboja Bertambah 7 Orang, Total 62 Orang Akan Dipindah ke Phnom PenhHal tersebut mengingat durasi waktu pemberian booster pertama yang disebut kini sudah kurang efektif.
"Saya sangat setuju sekali dengan kebijakan ini, karena suntikan booster yang pertama untuk nakes sudah lebih dari delapan bulan yang lalu, yang berarti ada kemungkinan antibodi sudah menurun," ujar Erlina. Baca Juga: Link Streaming Manchester United vs Rayo Vallecano, Pertandingan Terakhir The Reds di Pramusim 2022
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar: Dugaan Kredit Macet Perbankan Bisa Dijerat TPPUYenti mengatakan, TPPU adalah kejahatan kedua, sementara utamanya (predicate offense) sudah ada, yaitu pengucuran kredit tidak sesuai aturan UU Perbankan.
Baca lebih lajut »
Pakar: Dosis penguat kedua bagi nakes beri perlindungan optimalPakar kesehatan Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengatakan pemberian dosis penguat kedua bagi kalangan tenaga kesehatan diharapkan akan memberi ...
Baca lebih lajut »
Surya PSI Susul Sunny Dukung Anies, Pakar: Bisa Jadi SpionaseDalam politik, segala kemungkinan bisa terjadi termasuk kader PSI Surya Tjandra yang mendukung Anies.
Baca lebih lajut »
Rusia Undang Pakar PBB dan Palang Merah Selidiki Pemboman Kamp Tahanan PerangKementerian Pertahanan Rusia mengumumkan telah mengundang para ahli independen dari PBB dan Palang Merah untuk menyelidiki pemboman sebuah pusat penahanan di Donetsk....
Baca lebih lajut »
Pakar Sebut Penyebaran Monkeypox Tidak Secepat Covid-19, Cara Penularannya Lewat Sentuhan Fisik - Tribunnews.comPakar Biostatistika Epidemiologi UNAIR Dr Windhu Purnomo menuturkan, penyebaran penyakit monkeypox atau cacar monyet tidak secepat Covid-19.
Baca lebih lajut »
Pemkab Cianjur Singgung Anggaran, Ungkap Hambatan Perbaikan Jembatan - Pikiran-Rakyat.comPara warga dan pihak Kecamatan Cikadu telah meminta adanya pembangunan jembatan permanen atau perbaikan.
Baca lebih lajut »