China kembali membuka perbatasan dan menghapus aturan karantina.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah China sudah memberikan pelonggaran pembatasan. Kini, pengunjung tidak lagi diharuskan menjalani karantina yang mahal dan memakan waktu, meski tetap harus menjalani tes covid-19 negatif pada 48 jam terakhir.
Baca Juga “Sejauh ini memang data genomik dari China yang terkumpul di GISAID masih menunjukkan adanya varian dan sub varian yang sudah selama ini dikenal, tetapi bagaimanapun cakupannya tentu perlu amat luas karena China adalah negara amat besar,” kata Tjandra dalam keterangan kepada Republika, Selasa .
“Tentu dasarnya adalah kalau sudah mendapat vaksinasi lengkap maka sudah ada perlindungan/proteksi yang memadai. Kalau belum divaksinasi lengkap maka mungkin perlu perlakuan khusus, termasuk juga mungkin hasil test negatif,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar Sebut China Tak Mungkin Berhasil Rebut TaiwanLembaga think thank AS menganalisis bahwa Beijing tidak mungkin berhasil merebut Taiwan melalui invasi.
Baca lebih lajut »
Inkonstitusionalitas Perppu Cipta KerjaMEMIKIRKAN konstitusionalitas, dalam bahasa KC Wheare, setidaknya bisa didedahkan menjadi tiga sebagaimana tiga konsep bentuk konstitusi.
Baca lebih lajut »
Allah tak Ajak Bicara Tiga Manusia yang Melakukan Ini di Akhirat |Republika OnlineTiga manusia yang melakukan tiga hal tak diajak bicara Allah saat di akhirat.
Baca lebih lajut »
Jerman Tetapkan China sebagai 'Area Varian Virus Berbahaya', Turis China Wajib Tes CovidRepublik Rakyat China, kecuali Wilayah Administratif Hong Kong, mulai 9 Januari dianggap sebagai area varian virus yang menimbulkan kekhawatiran.
Baca lebih lajut »
Penggunaan Yuan China di Pasar Perdagangan, Argentina dan China Resmikan Kesepakatan Wwap Mata UangGuna meningkatkan cadangan mata uang asingnya yang terkuras, Argentina dan China telah meresmikan perluasan kesepakatan swap atau pertukaran mata uang.
Baca lebih lajut »
Firli Terima Hibah Mars-Himne KPK dari Istri, Dewas: Tak Langgar Etik - JawaPos.comTidak ada pelanggaran etik di situ dan kami sudah sampaikan jawaban kami kepada pelapor
Baca lebih lajut »