Pencopotan dilakukan sebelum ada upaya penegakan hukum terhadap sang istri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti militer dari Institute for Security and Strategic Studies , Khairul Fahmi, mengkritisi pemberhentian Kolonel Kavaleri Hendi Suhendi sebagai Dandim 1417/Kendari. Ia menilai ada reaksi yang berlebihan dalam proses pencopotan Kolonel Hendi.
Terlebih, lanjut dia, proses pencopotan itu dilakukan sebelum ada upaya penegakan hukum apapun yang dilakukan terhadap istri Hendi. Sehingga, kata Khairul, kondisi ini menyebabkan spekulasi berkembang terkait apa yang sesungguhnya terjadi dan menjadi solusi yang keliru terkait problem etika di media sosial.
Untuk itu, ia mengatakan, jika istri Kolonel Hendi dianggap melanggar hukum maka si istri yang menanggung perbuatannya. Menurut Khairul, istri Kolonel Hendi bisa diproses hukum secara bertahap. Selain dijatuhi hukuman disiplin pemberhentian dari jabatan Kodim 1417 Kendari, ia juga Hendi Suhendi diganjar sanksi militer berupa penahanan ringan selama 14 hari. Sementara istrinya, Irma Zulkifli Nasution yang melakukan unggahan melalui media sosial berkonsekuensi menjalani proses peradilan umum atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar: Dikabulkannya kasasi KCN stimulus baik bagi pelaku usahaPakar Kemaritiman Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Saut Gurning menilai dikabulkannya kasasi PT Karya Citra Nusantara (KCN) oleh Mahkamah Agung ...
Baca lebih lajut »
Sanksi Terhadap Dandim Kendari, Pakar: Ada Asas DilanggarPerwira TNI disanksi usai istri unggah postingan terkait kasus penusukan Wiranto.
Baca lebih lajut »
Pakar Ingatkan Jangan Sebentar-sebentar Terbitkan PerppuMenurut Margarito, Presiden Jokowi masuk jebakan ketika mudah menerbitkan Perppu. Hal itu berujung dengan tidak sehatnya sistem hukum ketatanegaraan Indonesia. PerppuKPK
Baca lebih lajut »
Dewan Pakar TAP: TAJJ untuk Beri Masukan bukan Mulungan Proyek'Eksekusi tetap pada dinas. Kalau ujung-ujungnya memang mencari (proyek), hemat saya offside,' katanya.
Baca lebih lajut »
Pakar Mikro Ekspresi Jelaskan Makna Mimik Wajah Penusuk dan Penolong Wiranto: Emosinya Serupa - Tribunnewswiki.comAnalisa ekspresi penusuk dan penolong Wiranto oleh Poppy Amalya, psikolog puteri Indonesia. Menurutnya ekspresi mereka serupa.
Baca lebih lajut »
Rangkul Istri, Kolonel HS Legawa Dicopot dari Dandim Kendari'Saya terima, saya terima salah. Saya tetap terima apa yang jadi keputusan pimpinan,' ujar Kolonel HS. DandimKendari WirantoDitusuk
Baca lebih lajut »