Mahbubani menyebut peta kekuatan dunia bergeser dari Eropa dan Amerika menuju Asia.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pakar ilmu sosial National University of Singapore, Prof Kishore Mahbubani, menyebut bahwa keilmuan sosial yang didasarkan pada konsep serta norma Barat tidak lagi relevan pada era saat ini. Pada abad ke-21 yang ia sebut sebagai Abad Asia, ilmuwan sosial Asia harus memiliki cara pikir yang baru untuk dapat memahami zaman yang terus berubah secara cepat. "Dunia telah berubah secara fundamental.
"Indonesia akan mendapat keuntungan besar dari perubahan yang terjadi. Pada tahun 2030 Indonesia akan berada pada urutan ke-9 ekonomi terbesar dunia dan tahun 2050 Indonesia akan berada pada posisi keempat, bahkan lebih besar dari Jepang," paparnya. Symposium on Social Science tahun ini mengangkat isu perubahan yang dibawa teknologi informasi kepada masyarakat, yang tidak hanya mendefinisikan ulang cara individu berinteraksi satu dengan yang lain, tetapi juga mengubah natur kekuasaan di dalam masyarakat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Webinar NEXT UBSI Beberkan Pembuatan Konsep Iklan Kreatif |Republika OnlineMembangun strategi periklanan perlu menerapkan 5W+1 H dengan tepat.
Baca lebih lajut »
Unik! Konsep Restoran Italia Ini Mirip WartegDi Bali ada restoran Italia yang memiliki konsep unik. Semua menu makanannya ditaruh dalam wadah dan ditata di etalase mirip warteg atau warung Tegal. via detikfood
Baca lebih lajut »
Wagub Sulsel-Kemenkumham Bahas Konsep Lapas Terbuka |Republika OnlineLapas terbuka di Sulsel itu rencananya dibangun di daerah dingin,
Baca lebih lajut »
Pakar Sejarah Jawa Sebut Film Jejak Khilafah KhayalanPeter Carey menilai video Jejak Khilafah sebagai karya propaganda ketimbang dokumenter sejarah. Berikut penjelasannya: JejakKhilafahdiNusantara
Baca lebih lajut »
Positivity Rate DKI dekati 10%, Pakar: Banyak yang belum TerlacakEpidemiolog dari Universitas Griffith Dicky Budiman menyebut hal itu pertanda masih banyak warga yang terpapar covid-19 belum terlacak.
Baca lebih lajut »
Pakar: Kamala Haris Sulit Ubah Hubungan India-ASKamala Haris maju sebagai calon wakil presiden. Namun, sejumlah pakar menilai Kamala tidak akan mengubah hubungan AS-India...
Baca lebih lajut »