Ini beberapa temuan konsep astronomi dalam manuskrip Sunda oleh pakar BRIN. Simak!
Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Manuskrip, Literatur dan Tradisi Lisan, Badan Riset dan Inovasi Nasional , Agus Heryana mengungkap beberapa istilah astronomi yang ia temukan dalam naskah atau manuskrip Sunda.
Dalam beberapa naskah yang ia kaji, konsep astronomi yang sering muncul antara lain matahari, bintang, awan, langit, sesuatu yang merujuk waktu, penunjuk arah, dan lainnya."Keberadaan benda-benda langit digunakan untuk mengekspresikan perjalanan ruh atau atman manusia dalam mencapai kebahagiaan tertinggi dengan Tuhan-nya. Hubungan manusia dengan Tuhan dijalin melalui ciptaanNya, yakni alam semesta," tutur Agus dalam siaran YouTube BRIN, Jumat .
"Dalam naskah Sunda ini tidak ada yang membahas astronomi seperti itu , tapi saya ingat ketika kecil ada dongeng semacam 'Siapa sih pertama kali tinggal di Bulan?' Jawabannya Nini Anteh. Di mana dia itu adalah seorang anak yang terlantar atau sengsara dan dirudapaksa sehingga dia menjadi seseorang yang terperdaya oleh ibu tirinya dan tiba-tiba turun sebuah tangga yang membawanya ke Bulan, ditolong oleh seorang bidadari," kata Agus.
Selain soal konsep benda langit, beberapa manuskrip Sunda juga memuat penjelasan tentang kepercayan masyarakat. Contohnya Wawacan Pandita Sawang, Paririmbon, dan Gandasari yang berisi soal keyakinan agama hingga tasawuf. "Sumbangan terpenting dunia astronomi dalam kehidupan manusia secara umum adalah adanya sistem penanggalan atau kalender. Sampai sekarang di lingkungan masyarakat dikenal empat macam tahun, yaitu tahun Saka, tahun Hijriah , tahun Jawa dan tahun Masehi. Perhitungan tahun Saka dan Masehi didasarkan pada peredaran Bumi mengelilingi Matahari yang biasa disebut tahun Surya .
Manuskrip Sunda Budaya Sunda Istilah Astronomi Spiritualitas Naskah Kuno Penelitian Brin Makna Simbolis
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wawan Setiawan Becermin pada Sastra dan Bahasa SundaLewat medium sastra dan bahasa Sunda, Wawan ”Hawe” Setiawan mengajak kita, khususnya orang Sunda, untuk becermin.
Baca lebih lajut »
Lebih dari 8 Juta Ton Sampah Dibuang ke Laut, Ini Bahayanya Menurut Pakar BRINLautan sudah menerima 8 juta ton sampah. Ini penyebab dan bahayanya menurut pakar BRIN.
Baca lebih lajut »
Pohon Jati Terbakar Saat Hujan di Kuningan, Pakar BRIN Duga Kena Kilat-PetirPohon jati yang terbakar saat hujan di lahan mengarah ke Perhutani Kuningan Jabar masih menjadi misteri. Namun pakar BRIN menduga pohon itu terkena kilat-petir.
Baca lebih lajut »
UPZ BRIN: Baznas berkontribusi dalam pengembangan riset dan inovasiUnit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI telah berkontribusi bagi pengembangan ...
Baca lebih lajut »
Peneliti BRIN ungkap kelebihan 'susu ikan' dalam Program Makan GratisKepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN Puji Lestari mengungkapkan kelebihan dari "susu ikan" yang akan digunakan dalam Program Makan ...
Baca lebih lajut »
UPZ BRIN Apresiasi Kontribusi BAZNAS dalam Pengembangan Riset dan InovasiJPNN.com : UPZ BRIN mengapresiasi kontribusi BAZNAS dalam pengembangan riset dan inovasi di Indonesia.
Baca lebih lajut »