Ekonom meminta Presiden Joko Widodo tidak hanya mewajibkan eksportir memarkirkan dolar hasil ekspornya, tetapi menukarkannya ke rupiah.
Kalangan ekonom meminta Presiden Joko Widodo tidak hanya mewajibkan para eksportir memarkirkan dolar hasil ekspornya di Tanah Air dalam kurun waktu tertentu. Melainkan, turut mewajibkan mereka mengonversi devisa hasil ekspor ke dalam bentuk rupiah.
"Namun, sebaiknya kebijakan wajib penempatan DHE juga dibarengi dengan kewajiban konversi valas ke rupiah," kata Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira kepada CNBC Indonesia, Kamis .Bhima mengatakan, kewajiban mengonversi dolar hasil ekspor ini pun sebetulnya telah diterapkan negara tetangga Indonesia, yaitu Malaysia. Mereka mewajibkan para eksportir memarkirkan 75% devisa hasil ekspornya ke mata uang negaranya.
Selain itu, ia melanjutkan, perluasan sektor industri yang wajib memarkirkan dolar jangan hanya sampai pada sektor manufaktur, dari yang selama ini hanya untuk sektor-sektor ekstraktif seperti pertambangan, perkebunan, ataupun kehutanan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Tambah Daftar Eksportir yang Wajib Parkir Dolar di RIPresiden Joko Widodo (Jokowi) menambah daftar sektor usaha yang wajib menempatkan Devisa Hasil Ekspor (DHE) di dalam negeri.
Baca lebih lajut »
Larang Eksportir Bawa Kabur Dolar ke LN, Ini Alasan Jokowi!Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin eksportir menaruh devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri dalam kurun waktu tertentu.
Baca lebih lajut »
Jokowi Wajibkan Eksportir Parkir Dolar, Rupiah Juara Asia!Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE)
Baca lebih lajut »
Langkah Jokowi Diacungi Jempol, Bisa Bikin RI Banjir DolarKeputusan Presiden Jokowi mewajibkan para eksportir memarkirkan DHE di dalam negeri dinilai positif oleh berbagai pihak.
Baca lebih lajut »