Pahlawan tak Dikenal Masa: Peran Ulama dan Santri |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Pahlawan tak Dikenal Masa: Peran Ulama dan Santri |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 63%

Ulama dan santri terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Tiyar Firdaus Baca Juga Generasi suatu bangsa akan kehilangan integritasnya ketika perjuangan pendahulunya dihapuskan dalam catatan sejarah. Sebagaimana para Orientalis Barat mendesain sejarah Islam, sirah Rasulullah dan para Sahabat dalam bingkai “De-Islamisasi”. Ini pun terjadi pada Ulama dan Santri serta umat Islam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Nusantara, meliputi kepulauan yang terpisah-pisah dari Sabang sampai Merauke ditambah wilayah Malaysia, Singapura, Brunei dan sebagian kecil Filipina bagian selatan atau disebut sebagai kawasan Hindia-Timur. Semuanya dikendalikan oleh para Sultan Kerajaan seperti Kerajaan Pasai, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Demak, Kerajaan Banten, dan lainnya.

Memasuki abad Ke-17 M, Imperialis Belanda dan Inggris menjajah tanah air dan mendirikan Verenigde Oost Indische Compagnie dan East Indian Company pada tahun 1602 M. Para penjajah mengalami perlawanan sengit dari para Ulama dan Santri, juga para Sultan: Sultan Hasanuddin Makassar, dan dari Mataram Sultan Agung, begitupun di Jawa Pangeran Diponegoro, di Sumatera ada Imam Bonjol memimpin perang Padri 1821-1837M.

Menggeliatnya sistem politik kristenisasi, politik Etis, dan Asosiasi yang akibatnya menyengsarakan penduduk pribumi yang semakin tertindas. Maka untuk membangkitkan politik nasional sebagai perlawanan politik Belanda, maka Umar Said Tjokrominoto dan kawannya Haji Agus Salim meneruskan Sjarikat Islam sebagai wadah umat Islam agar mau berorganisasi menggalang persatuan dan kesatuan. Dari situlah umat Islam akan memiliki kekuatan, dan hanya dengan kekuatan itulah akan memperoleh kemenangan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Daurah Quran Pesmadai Lahirkan Kader Teladan Alquran |Republika OnlineDaurah Quran Pesmadai  Lahirkan Kader Teladan Alquran |Republika OnlineDaurah Quran diikuti santri Pesmadai dan mahasiswa lain non-santri.
Baca lebih lajut »

Menristek: Kolaborasi Kunci Riset dan Inovasi Masa Depan |Republika OnlineMenristek: Kolaborasi Kunci Riset dan Inovasi Masa Depan |Republika OnlineKolaborasi riset di era revolusi industri bisa dilakukan menggunakan teknologi
Baca lebih lajut »

Suarez Bicara Masa Depan dan Kritik Bos Barcelona |Republika OnlineSuarez Bicara Masa Depan dan Kritik Bos Barcelona |Republika OnlineSuarez ingin terus berkontribusi menorehkan prestasi bersama Barcelona.
Baca lebih lajut »

NU Care-Lazisnu Salurkan Donasi Untuk Santri Gedong |Republika OnlineNU Care-Lazisnu Salurkan Donasi Untuk Santri Gedong |Republika OnlineRatusan sepatu dan sembako diberikan santri dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren G
Baca lebih lajut »

Coman: Dulu Dibuang PSG, Kini Bawa Bayern Juara Liga ChampionsComan: Dulu Dibuang PSG, Kini Bawa Bayern Juara Liga ChampionsKingsley Coman menjadi pahlawan Bayern Munich di final Liga Champions. Padahal, dulu dia tak dipakai oleh Paris Saint-Germain dan Juventus.
Baca lebih lajut »

Pengamat: BPRS Sangat Perlu Peran Apex |Republika OnlinePengamat: BPRS Sangat Perlu Peran Apex |Republika OnlineBPRS juga menghadapi risiko pembiayaan macet yg tinggi karena UMKM terpukul pandemi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-19 18:04:06