Pagar Laut Misterius dan Dampaknya Bagi Ekosistem Laut

Lingkungan Berita

Pagar Laut Misterius dan Dampaknya Bagi Ekosistem Laut
PAGAR LAUTEKOSISTEM LAUTAIDA UB
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 130 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 72%
  • Publisher: 92%

Berita ini membahas tentang pagar laut misterius yang ditemukan di perairan Kabupaten Tangerang dan Bekasi, serta dampaknya bagi ekosistem laut. Prof Aida Sartimbul, profesor aktif di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UB, menekankan pentingnya pengelolaan holistik ekosistem laut dan menyarankan penggunaan AIDA UB (AI for Dynamics Ecosystem Analysis from UB) untuk mengatasi permasalahan ini. AIDA UB adalah model yang mengintegrasikan teknologi terkini seperti eDNA, kecerdasan buatan, dan otomatisasi untuk menganalisis data ekosistem kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih efektif.

Petugas Direktorat Pengaduan Pengawasan dan Sanksi Administrasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPSA LHK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memasang garis larangan melintas di area proyek pagar laut yang disegel di Pesisir Tarumajaya, Desa Segaraj(Antara). 'Masyarakat nelayan marah karena ada pagar di laut.

Sebab, ikan bertelur di daerah dangkal, seperti mangrove dan terumbu karang,' tegas Prof Aida Sartimbul saat pengukuhan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UB, Kamis (30/1). Aida merupakan profesor aktif ke-26 di FPIK dan profesor aktif ke-227 di UB, dan profesor ke-403 dari seluruh profesor yang telah dihasilkan UB.Aida menyatakan perairan dangkal menjadi tempat bertelur ikan. Sedangkan ikan bandeng dan belut yang biasanya berada di perairan dangkal, namun bertelurnya di laut. Karena itu, pengelolaan holistik ekosistem laut menjadi penting dengan menerapkan AIDA UB atau AI for dynamics ecosystem analisis from UB. Model ini menawarkan strategi yang holistik, presisi, adaptif, dan cermat. Termasuk mengintegrasikan aspek dinamika ekosistem laut. AIDA UB menerapkan teknologi terkini yang menggabungkan eDNA atau enviromental DNA, kecerdasan buatan, dan otomatisasi. Semua itu menyatukan data ekosistem kompleks yang merupakan interaksi antara sumber daya dan aktivitas penangkapan. Sedangkan induksi teknologi kecerdasan buatan membantu kendala dalam perolehan, penyimpanan dan analisis big data seperti eDNA.Sebab, kegagalan usaha perikanan terjadi karena sebelumnya hanya berfokus pada optimalisasi alat tangkap, kapal, mesin kapal, dan ikannya saja, tapi tanpa mempertimbangkan faktor lingkungan sebagai tempat hidup spesies target. Beberapa tahun lalu, lanjutnya, ada kasus menghilangnya ikan pelagis kecil seperti ikan Lemuru dari Selat Bali. Ikan sebagai spesies kunci rantai makanan itu membuat merosotnya tuna, tongkol, dan cakalang. Aida mengingatkan perubahan iklim telah memicu metabolisme, adaptasi, pergerakan sampai perubahan secara genetis. Dampak ketika biota laut gagal beradaptasi atas perubahan iklim akan mempercepat mutasi dan kematian. Untuk itu, solusinya menerapkan AIDA UB agar ekosistem laut tetap lestari. (BN/J-3) DITPOLAIRUD Korpolairud Baharkam Polri menunda pelaksanaan pencabutan pagar laut di perairan Tangerang, Banten, pada Rabu (29/1) pagi akibat terkendala cuaca buruk. PAGAR laut berbahan bambu yang dibangun di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, rupaya memanjang hingga ke depan pulau reklamasi di wilayah Teluk Jakarta. MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pagar laut misterius di kawasan laut Kabupaten Tangerang dan Bekasi bukan bagian dari proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall. Mahasiswa UB yang terpilih adalah Laurent Nabila Zahra Tanjung dari Program Studi Sastra Inggris, Nuur’ Aini Faadhilah dari Teknik Industri, dan Abilio Teixeira dari Teknik Lingkungan

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

PAGAR LAUT EKOSISTEM LAUT AIDA UB KEBIJAKAN LINGKUNGAN PERIKANAN

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

KKP Segel Pagar Laut Misterius 30,16 Km di Laut TangerangKKP Segel Pagar Laut Misterius 30,16 Km di Laut TangerangKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar laut sepanjang 30,16 km di wilayah perairan Tangerang atas instruksi Presiden Prabowo Subianto karena tidak memiliki izin dan mengganggu akses nelayan.
Baca lebih lajut »

Penampakan Pagar Laut Misterius 30,16 Km di Laut TangerangPenampakan Pagar Laut Misterius 30,16 Km di Laut TangerangKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengambil langkah serius untuk menangani isu pagar misterius.
Baca lebih lajut »

Polemik Pagar Laut 30 KM di Pesisir Tangerang, Nelayan Menduga Pagar Laut Dibekingi Orang KuatPolemik Pagar Laut 30 KM di Pesisir Tangerang, Nelayan Menduga Pagar Laut Dibekingi Orang KuatAli, nelayan Desa Ketapang, mengaku tak bisa berbuat apa-apa sejak pemasangan pagar bambu ini empat bulan lalu.
Baca lebih lajut »

Prabowo Sudah Perintah Bongkar, Pakar Hukum: KPK dan Kejaksaan Bisa Usut Kasus Pagar LautPrabowo Sudah Perintah Bongkar, Pakar Hukum: KPK dan Kejaksaan Bisa Usut Kasus Pagar LautPerintah Presiden Prabowo untuk membongkar pagar laut menunjukkan tidak ada halangan untuk mengusut kasus pagar laut.
Baca lebih lajut »

Ghufroni Tegaskan Pagar Laut Misterius Dibangun untuk Halangi Nelayan Dekati PSN PIK 2Ghufroni Tegaskan Pagar Laut Misterius Dibangun untuk Halangi Nelayan Dekati PSN PIK 2Ghufroni menyampaikannya sekaligus membantah tudingan bahwa pemagaran laut dengan bambu dilakukan oleh warga sekitar.
Baca lebih lajut »

Ini Dia Pagar Misterius 30,16 Km di Laut TangerangIni Dia Pagar Misterius 30,16 Km di Laut TangerangPemagaran laut di pesisir Kabupaten Tangerang sepanjang 30,16 km mengundang perhatian pemerintah, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 08:29:43