PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menggelar customer gathering bertajuk 'Gebyar Wirausaha Mitsubishi' tersebut di Surabaya.
Selain menjaga konsumen pelanggan loyal, kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan pasar kendaraan niaga ringan atau light commercial vehicle .
"Di Jatim, pangsa pasar kami diangka 80 persen dan akan kami terus menjaga pangsa pasar tersebut dan bahkan meningkatkannya," katanya, Selasa .Dia menambahkan, meski persaingan ketat, di Jatim pihaknya optimistis pasar LCV di Jatim, utamanya Mitsubishi akan tumbuh hingga 10 persen. Sejauh ini, untuk pasar LCV, MMKSI hanya mengandalkan Mitsubishi L300 setelah Colt T120SS dihentikan produksinya.
Sementara itu, Head of Jatim Bali NTB Section Region 2 Dept PT MMKSI, Abdi Ghaffar mengatakan, saat ini ada produk punya potensi mengganggu pasar L300, yakni Isuzu Traga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PT Telkom Optimistis Raih Kinerja yang Semakin BaikHal ini terlihat dari kinerja Perseroan yang kian meningkat, dimana laba bersih tumbuh hingga 27,4% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp11,08 triliun.
Baca lebih lajut »
Dirut PT INKA Ungkap Alasan Bangun Pabrik Baru di BanyuwangiDirut PT INKA Budi Noviantoro ungkap alasan di balik keputusan INKA membangun pabrik baru di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca lebih lajut »
Bos PT INKA Beberkan Kronologis Bus Transjakarta yang MangkrakDirektur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro membeberkan kronologis bus Transjakarta yang saat ini mangkrak.
Baca lebih lajut »
PT PP Infrastruktur Tandatangani Pembangunan & Pengembangan SPAM Regional Ir H. DjuandaPerjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pembentukan konsorsium MMVP (Maynilad-Metropac-Varsha-PT PP (Persero) Tbk-PT PP Infrastruktur), badan usaha investasi yang akan bertanggung jawab dalam pembangunan dan pengembangan SPAM Regional Ir. H
Baca lebih lajut »
PT PP Cetak Kontrak Baru Senilai Rp 14, 8 TriliunMayoritas kontrak baru tersebut berasal dari proyek-proyek BUMN
Baca lebih lajut »