Karyawan pabrik iPhone milik Foxconn kabarnya dipaksa bekerja meski menunjukkan gejala COVID-19. Karyawan juga diminta untuk tidak tes COVID agar tetap bekerja.
Beberapa karyawan yang berbicara kepada Rest of World mengklaim mereka terinfeksi COVID-19 setelah bergabung dengan Foxconn. Tapi bukannya dikarantina setelah mengalami gejala, karyawan itu mengaku mereka tetap diminta untuk bekerja.
Seorang karyawan mengatakan beberapa rekan kerjanya tetap bekerja saat sedang demam. Karyawan itu juga bekerja dalam kondisi sakit hingga kesulitan bernafas, tapi harus bekerja shift selama 11 jam dan besoknya tetap bekerja selama 10 jam. Atasan yang mengawasi para karyawan juga melarang mereka untuk tes COVID-19. Bahkan ada beberapa manajer yang terlihat sakit dan lemah memarahi karyawan yang kerjanya lambat.sendiri sebelumnya menerapkan sistem closed loop dengan 'mengurung' karyawan di pabrik dan mengharuskan pengetesan COVID-19 secara ketat. Namun sejak 30 November lalu pembatasan ini mulai dilonggarkan.
Sejak aturan tersebut dilonggarkan, karyawan Foxconn mengatakan mereka jadi lebih sering melihat rekan kerjanya yang bekerja saat sedang batuk dan demam, seperti dikutip dari Apple Insider, Kamis .sendiri merupakan salah satu mitra terbesar Apple di China. Pabrik Foxconn yang berada di Zhenzghou, China merupakan pabrik iPhone terbesar di dunia yang memproduksi sekitar 70% iPhone yang dijual di seluruh dunia.
Namun lonjakan kasus COVID-19 dalam sebulan terakhir membuat produksi iPhone, terutama iPhone 14 Pro, di pabrik Foxconn terganggu. Karyawan mengeluhkan kurangnya bantuan makanan dan obat-obatan hingga kabur dari pabrik, belum lagi kerusuhan yang membuat karyawan bentrok dengan polisi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tiongkok Darurat Covid-19, Video Jenazah Menumpuk di Rumah Sakit ViralTiongkok kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19 setelah pembatasan kebijakan Nol-Covid dicabut.
Baca lebih lajut »
Sehari, 200 Jenazah Penuhi Krematorium Khusus Covid-19 di TiongkokNaiknya kasus terjadi setelah adanya pelonggaran pembatasan Covid-19 terkait kebijakan Nol-Covid.
Baca lebih lajut »
Minat Vaksinasi Covid-19 di Tasikmalaya Meningkat Jelang Nataru |Republika OnlineNaiknya minat vaksinasi disebabkan oleh syarat perjalanan antardaerah.
Baca lebih lajut »
Covid China Menggila, Ini 'Ramalan' Kematian dari Para AhliKondisi pandemi Covid-19 di China terus memburuk seiring dengan berakhirnya kebijakan penguncian ketat di seluruh negeri.
Baca lebih lajut »
Sebut BUMN Tak Merugi, Erick Thohir Beberkan Besaran Utang yang Lebih Kecil dari Modal - Pikiran-Rakyat.comMenteri BUMN Erick Thohir menjabarkan kondisi keuangan BUMN, yang sempat dituduh merugi selama pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »