Tim KPK menangkap Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, bersama tiga orang lainnya dalam operasi tangkap tangan (OTT), Minggu (6/10/2019).
"Barang bukti uang sedang dihitung jumlahnya," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam keterangan pers, Minggu malam.Baca juga:Menurut Laode, diduga ada penyerahan uang yang diperuntukkan pada kepala daerah setempat.
"KPK mengamankan total empat orang sejak sore hingga malam, yaitu bupati, dua kepala dinas, dan satu orang perantara," kata dia. Diduga penyerahan uang itu terkait urusan proyek di Dinas PU atau Koperindag di Kabupaten Lampung Utara.KPK akan menentukan status hukum dari pihak-pihak yang diamankan dalam waktu 1X24 jam. Adapun hasil OTT akan disampaikan secara rinci pada Senin .
"Sebagaimana hukum acara yang berlaku, maka KPK akan memproses lebih lanjut pihak yang diamankan tersebut. Direncanakan pihak yang diperlukan akan dibawa ke Jakarta," kata Laode.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Empat mobil KPK masuki kompleks rumah dinas Bupati Lampung UtaraEmpat mobil diduga dikemudikan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masuk ke kompleks Rumah Dinas Bupati Lampung Utara pada Minggu malam sekitar pukul ...
Baca lebih lajut »
KPK Gelar OTT di Kabupaten Lampung UtaraMenurut kabar yang beredar, Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara turut terciduk dalam operasi senyap kali ini.
Baca lebih lajut »
KPK Tangkap Bupati Lampung Utara?Selain kepala daerah, tim Satgas juga menangkap dua orang kepala dinas dan seorang perantara.
Baca lebih lajut »
Bawaslu Ingatkan Bupati Maju Pilkada tak Mutasi PejabatPejawat tak boleh memutasi pejabat dalam waktu 6 bulan sebelum penetapan paslon.
Baca lebih lajut »
Bupati Ngada memilih tidak maju pilkada 2020Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, Paulus Soliwoa memilih tidak maju dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah pada 2020 di Pulau Flores itu ...
Baca lebih lajut »
Bawaslu RI ingatkan bupati maju pilkada tak mutasi pejabatBadan Pengawas Pemilu Republik Indonesia mengingatkan gubernur dan bupati/wali kota yang akan maju pada Pilkada 2020 agar tidak memutasi pejabat dalam ...
Baca lebih lajut »