Anak-anak dan remaja harus dilindungi dari rokok, sebab dampak kecanduan nikotin untuk mereka lebih kuat dibandingkan orang dewasa.\r\n\r\nSpesialis penyakit ...
Bukan cuma itu, semakin muda seseorang mulai merokok, semakin besar pula risiko kerusakan organ paru-paru dan organ lain seperti pembuluh darah dan jantung.
Orangtua harus menyadari kebiasaan merokok tak cuma berdampak buruk bagi diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain, termasuk buah hati mereka. Seorang anak bisa jadi perokok perokok pasif bila dikelilingi lingkungan orang-orang perokok, baik di rumah, sekolah atau tempat bermain. Anak juga bisa jadi perokok tangan ketiga, yakni mereka yang menghirup racun dari asap rokok yang diembuskan perokok, kemudian menempel dan mengontaminasi benda-benda atau tubuh.
Prevalensi perokok pada kelompok usia anak-anak 10-18 tahun, meningkat 7,2 persen 2013 menjadi 9,1 hingga 2018.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peristiwa di Puncak Bogor jadi Pelajaran Buat Para Orang Tua dalam Mengawasi AnakPeristiwa di Jalan Amaliah nomor 17 RT 05/04, Puncak, Ciawi, Bogor, tersebut terjadi sekitar pukul 10.10 WIB. kebakaran
Baca lebih lajut »
Alasan Luhut Buka Sekolah: Bagi Orang Batak, Kekayaan Sebenarnya adalah AnakLuhut Pandjaitan panjang lebar mengungkapkan alasannya membuka sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Del di Sumatera Utara pada 2001 silam. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Polisi Didesak Jerat Penyodomi Anak di Masjid Aceh Pakai UU Perlindungan AnakKomisi Pengawasan Perlindungan Anak Aceh (KPPAA) meminta pelaku diproses dengan UU Perlindungan Anak, bukan Qanun Jinayat.
Baca lebih lajut »
Sembuh COVID-19 bertambah 5.121 orang, positif bertambah 5.662 orangSatuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus sembuh COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 5.121 orang sehingga total mencapai 1.669.119 orang ...
Baca lebih lajut »