Kata Budi Waseso, Bulog telah menggelontorkan beras sebanyak 1,2 juta ton dalam bentuk operasi pasar.
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas menyatakan pihaknya telah menggelontorkan beras sebanyak 1,2 juta ton dalam bentuk operasi pasar atau program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga sepanjang tahun ini. Kegiatan nonstop sejak Januari hingga Desember 2022 itu dilakukan untuk meredam gejolak harga beras di tanah air.
'Penyaluran operasi pasar yang dilakukan Bulog akan terus bertambah jumlahnya sampai dengan akhir tahun,' ucapnya.Impor diyakini stabilkan harga berasIa yakin keputusan pemerintah mengimpor 500 ribu ton beras bisa menahan laju kenaikan harga beras. Dengan adanya impor beras dan pasokan CBP terpenuhi, kata Buwas, maka harga beras di pasaran dipastikan akan turun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Budi Waseso Ungkap Alasan Bulog Impor Beras 500 Ribu TonBudi Waseso Ungkap Alasan Bulog Impor Beras 500 Ribu Ton
Baca lebih lajut »
Buwas Jamin Impor Tak Ganggu Serapan Beras di Panen Raya 2023Buwas Jamin Impor Tak Ganggu Serapan Beras Saat Panen Raya 2023
Baca lebih lajut »
Nataru, Bulog Jateng Pastikan Stok Beras hingga Minyak Goreng AmanMomen Natal dan Tahun Baru 2023, Kanwil Bulog Jawa Tengah telah menyiapkan 35.600 ton beras.
Baca lebih lajut »
Sejarah Baru, Bulog Sebar 1,2 Juta Ton Beras dalam Operasi PasarBuwas ini menegaskan, Perum BUlog sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program operasi pasar beras harus berjalan lancar sepanjang tahun ini.
Baca lebih lajut »
Bulog Salurkan 1,2 Juta Ton Beras Lewat Operasi PasarPerum Bulog menggelontorkan beras sebanyak 1,2 juta ton dalam operasi pasar yang berlangsung secara nonstop sejak Januari hingga saat ini.
Baca lebih lajut »
Legislator PKS Kritik Kemendag dan Bulog yang Masih Impor BerasAnggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Amin AK, mengkritik langkah pemerintah mengimpor beras dan sudah direalisasikan sebesar 5.000 ton dari rencana 500 ribu ton
Baca lebih lajut »