Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai langkah pemangkasan jumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menjadi salah satu strategi untuk memperkuat serta ...
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat konferensi pers Rapat Koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif , di Jakarta, Jumat . ANTARA/Bayu SaputraJakarta - Otoritas Jasa Keuangan menilai langkah pemangkasan jumlah Bank Perkreditan Rakyat menjadi salah satu strategi untuk memperkuat serta menyehatkan industri BPR/S.
Untuk itu, sebagai langkah penyehatan industri BPR/S, Mahendra mengungkapkan tak jarang pihaknya terpaksa mencabut izin BPR/S yang tidak memenuhi persyaratan serta aturan dari OJK. Adapun yang terbaru, OJK telah mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Aceh Utara lantaran tingkat kesehatan perbankan tersebut dinyatakan tidak sehat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bos OJK Beberkan Strategi Pangkas Jumlah BPROtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk memangkas jumlah Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
Baca lebih lajut »
Gencar Tutup BPR Bermasalah, OJK: Biar Bisa Masuk Pasar ModalOJK menyatakan, secara keseluruhan pertumbuhan BPR di Indonesia bagus, tetapi masih terdapat beberapa BPR yang bermasalah
Baca lebih lajut »
Pelaku Usaha Semringah Bisa Racik Eksperimen Aset Kripto Mulai Tahun DepanOtoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis aturan untuk pengembangan aset kripto di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Begini Kabar Teranyar Soal Kredit Macet di InvestreeOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan informasi teranyar mengenai kasus PT Investree Radhika Jaya (Investree)
Baca lebih lajut »
Waspada! Banyak Penipuan Online Beredar di Bulan RamadanOtoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mengimbau masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan selama bulan Ramadan.
Baca lebih lajut »
Macam-macam Penipuan di Bulan Ramadan, Jangan Terjebak!Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan selama bulan Ramadan.
Baca lebih lajut »