Permintaan restrukturisasi kredit mulai melandai seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial.
Liputan6.com, Jakarta - Otoritas jasa Keuangan melihat permintaan restrukturisasi kredit mulai melandai seiring pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar .
Heru melanjutkan, berdasarkan hasil review mingguan atas kebijakan tersebut, permintaan restrukturisasi kredit mulai melandai seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial. 2 dari 3 halamanMembatalkanSelain itu, ada juga nasabah yang tadinya mengajukan permohonan restrukturisasi kredit kemudian membatalkannya karena bisa memenuhi kewajiban,Meski dalam situasi seperti ini, perbankan masih terus optimistis bahwa kredit akan tetap tumbuh positif bahkan mencapai 4 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Stabilkan Sektor Jasa Keuangan, OJK Siap Longgarkan Aturan Batas KreditOtoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan berbagai kebijakan stimulus di masa pandemi Covid 19 agar sektor jasa keuangan...
Baca lebih lajut »
OJK Dorong Perbankan Kembali Genjot Penyaluran Kredit |Republika OnlinePenyaluran kredit perbankan tumbuh 7,95 persen pada Maret 2020.
Baca lebih lajut »
BPK: Peran Pengawasan OJK, Kunci Perkara JiwasrayaKejaksaan Agung terus melanjutkan pemeriksaan terhadap pejabat-pejabat otoritas, setelah sebelumnya menetapkan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Periode 2017-2022 OJK, Fakhri Hilmi sebagai tersangka. jiwasraya
Baca lebih lajut »
Tiga Mantan Pengawas Pasar Modal OJK Diperiksa |Republika OnlinePara saksi itu dimintai keterangan sebagai pengawas transaksi saham Jiwasraya.
Baca lebih lajut »
Kookmin Jadi Pembeli Siaga, Rights Issue Bukopin Disetujui OJKPT Bank Bukopin Tbk segera merealisasikan penawaran umum terbatas kelima (PUT V) melalui rights issue yang akan diserap Kookmin Bank.
Baca lebih lajut »
Luhut: Presiden Ingin Koordinasi Pemerintah dengan BI, OJK, LPS DitingkatkanLuhut mengatakan Jokowi jengkel karena koordinasi antara BI, OJK, LPS, dan BPK dengan pemerintah masih lemah, padahal situasi sedang krisis.
Baca lebih lajut »