OJK mengakui ada satu atau dua bank yang indikator keuangannya perlu diperhatikan saat corona. Meski demikian, secara keseluruhan bank di RI masih sehat.
Kesehatan ini tercermin dari kondisi likuiditas bank melalui rasio kecukupan modal yang masih di kisaran 22 persen per Mei 2020. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan simulasi di lembaga pengawas industri jasa keuangan memperkirakan CAR bank hanya akan turun sekitar 2 persen bila tidak ada penambahan modal atau likuiditas dalam waktu dekat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ada Bank RI yang 'Kolesterol' Tinggi, Bos OJK: Secara Nasional Sehat'Pasti ada lah yang kolesterolnya tinggi, gulanya tinggi. Tapi ini kita bicara agregat dari 110 bank saya kira agregatnya masih bagus.' OJK via detikfinance
Baca lebih lajut »
Kepada DPR, Luhut Pastikan Investor Asing Belum Mundur dari RILuhut memastikan bahwa investor asing tidak akan menarik wacananya berinvestasi di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Ekonomi RI Bisa Negatif, Prediksi Bank Dunia hingga IMF Bagaimana?Pada tahun 2020, seluruh proyeksi lembaga internasional rata-rata negatif. Namun bagaimana dengan proyeksi di 2021? EkonomiRI via detikfinance
Baca lebih lajut »
Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2020 Terendah Setelah Krisis 1998Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat akibat dampak pandemi Covid-19 pada 2020.
Baca lebih lajut »
OJK Perlu Jaga Objektifitas dan Profesionalitas dalam PEN
Baca lebih lajut »
Prudential Kantongi Izin OJK untuk Pasarkan Produk Asuransi Secara VirtualPrudential telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan pemasaran produk asuransi unit link secara tatap muka virtual.
Baca lebih lajut »