Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Triwulan II 2024, mendorong perbankan terus memperkuat permodalan dalam ...
OJK terus mencermati perkembangan volatilitas ekonomi global dan dampaknya kepada ekonomi domestik serta perbankan Indonesia
OJK terus mencermati perkembangan volatilitas ekonomi global dan dampaknya kepada ekonomi domestik serta perbankan Indonesia. Ekonomi Amerika Serikat , Eropa, dan Inggris tumbuh meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, namun ekonomi Tiongkok justru cenderung belum cukup kuat seiring lemahnya permintaan domestik dan berlanjutnya tekanan sektor properti.
Kekhawatiran juga menyelimuti pasar seiring meningkatnya ketidakpastian kondisi politik AS menjelang pemilu presiden AS yang diselenggarakan pada November 2024, sebut laporan triwulan II 2024 tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tingkatkan Integritas Laporan Keuangan Perbankan, OJK Terbitkan Aturan BaruOtoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 15 Tahun 2024.
Baca lebih lajut »
OJK Cabut 1 Izin Pinjol dan 1 MultifinanceOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menegakkan pengawasan terhadap pelaku usaha jasa keuangan.
Baca lebih lajut »
OJK Targetkan Regulasi ICS Lembaga Pemeringkat Kredit Alternatif Rampung Akhir 2024Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan Peraturan OJK mengenai innovative credit scoring (ICS) selesai akhir tahun 2024.
Baca lebih lajut »
OJK Terbitkan 3 Pedoman Produk Perbankan Syariah, Begini KetentuannyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengembangkan ekosistem produk keuangan syariah di Indonesia.
Baca lebih lajut »
OJK: Sektor Jasa Keuangan Syariah Catat Kinerja Positif, Ini DatanyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan industri keuangan syariah memcatat kinerja yang positif.
Baca lebih lajut »
OJK dan OECD Sepakat Angkat Literasi Keuangan-Perlindungan KonsumenOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan, pemberdayaan konsumen melalui literasi keuangan menjadi krusial di tingkat global.
Baca lebih lajut »