Obesitas di Amerika Serikat bisa Turunkan Efektivitas Vaksin Covid-19

Indonesia Berita Berita

Obesitas di Amerika Serikat bisa Turunkan Efektivitas Vaksin Covid-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 68%

Vaksin Covid-19 diprediksi ilmuwan tidak akan memberi efek signifikan pada orang dewasa obesitas. Respons sistem kekebalan mungkin tidak terpacu.

Para ilmuwan telah mengetahui bahwa

yang direkayasa untuk melindungi masyarakat dari influenza, hepatitis B, tetanus, dan rabies ternyata dapat kurang efektif pada orang dewasa yang mengalami obesitas, dibandingkan populasi umum.Akibatnya, membuat orang-orang obesitas menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit, termasuk Covid-19.tahun depan yang sesuai dengan obesitas? Tidak mungkin," kata Raz Shaikh, profesor nutrisi di University of North Carolina-Chapel Hill.

Peneliti memprediksi vaksin Covid-19, jika nanti tersedia, mungkin tidak akan berhasil pada orang yang mengalami obesitas. Lebih dari 107 juta orang dewasa di Amerika Serikat mengalami obesitas, dan kemampuan mereka untuk kembali bekerja dengan selamat, merawat keluarga dan melanjutkan hidup sehari-hari dapat dibatasi, jika vaksin virus corona memberi kekebalan yang lemah pada mereka.Pada puncak awal pandemi global ini, sebuah studi di China menemukan bahwa pasien dengan berat badan berlebih dan menderita Covid-19 lebih mungkin meninggal dari pada mereka dengan berat badan yang lebih kurus.

Saat unit perawatan intensif di New York, New Jersey dan sejumlah rumah sakit dipenuhi pasien, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di negara bagian setempat telah memperingatkan

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jubir satgas COVID-19: Ada 208 kandidat vaksin COVID-19Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan hingga saat ini ada 208 kandidat vaksin COVID-19 di berbagai tahapan yang sedang dikembangkan oleh berbagai negara. Vaksin COVID19
Baca lebih lajut »

Tangani Covid-19,Obat Tradisional tak Dapat Gantikan Peran VaksinTangani Covid-19,Obat Tradisional tak Dapat Gantikan Peran VaksinMengenai kegiatan mencampur ramuan-ramuan jamu atau oplosan, Balitbangkes Kemenkes sudah mengeluarkan daftar ramuan jamu yang dapat dikonsumsi secara langsung sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan.
Baca lebih lajut »

S&P 500 Naik Hari Keempat Ditopang Harapan Vaksin Covid-19S&P 500 Naik Hari Keempat Ditopang Harapan Vaksin Covid-19Kenaikan S&P 500 sebagian besar dipimpin saham teknologi utama seperti Facebook, Amazon , Netflix, Apple, Alphabet, dan Microsoft.
Baca lebih lajut »

Wapres Minta MUI Siapkan Fatwa Vaksin Covid-19Wapres Minta MUI Siapkan Fatwa Vaksin Covid-19Selama ini MUI sudah mengeluarkan sejumlah fatwa yang berkaitan dengan penanganan pandemi di Indonesia. Fatwa-fatwa itu merupakan jawaban hukum Islam terhadap mewabahnya covid-19.
Baca lebih lajut »

AS Bayar Johnson & Johnson US$ 1 Miliar untuk 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19AS Bayar Johnson & Johnson US$ 1 Miliar untuk 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19Pemerintah AS juga dapat membeli 200 juta dosis tambahan berdasarkan perjanjian berikutnya.
Baca lebih lajut »

WHO Desak Rusia Ikuti Pedoman untuk Vaksin Covid-19WHO Desak Rusia Ikuti Pedoman untuk Vaksin Covid-19“Kami sangat mengandalkan untuk memulai produksi massal pada bulan September.'
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-07 21:27:22