Tangani Covid-19,Obat Tradisional tak Dapat Gantikan Peran Vaksin

Indonesia Berita Berita

Tangani Covid-19,Obat Tradisional tak Dapat Gantikan Peran Vaksin
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 31 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 92%

Mengenai kegiatan mencampur ramuan-ramuan jamu atau oplosan, Balitbangkes Kemenkes sudah mengeluarkan daftar ramuan jamu yang dapat dikonsumsi secara langsung sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan.

KEPALA Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan Akhmad Saikhu mengatakan bahwa obat satu-satunya melawan Covid-19 adalah antivirus berupa vaksin. Karena itu, penggunaan obat tradisional tidak dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan virus korona tipe baru itu.

Obat-obat tersebut juga harus memenuhi syarat seperti tidak menimbulkan efek samping dan tidak mengganggu fungsi hati ataupun ginjal. Selanjutnya Togi juga menjabarkan prosedur pembuatan obat yang juga dilakukan pada situasi pandemi covid-19. Pertama adalah proses penelitian guna mencari molekul yang potensial untuk digunakan.

Uji praklinis dilakukan pada hewan untuk membuktikan keamanan obat tersebut, sehingga dapat dilanjutkan ke uji klinis. Mengenai pengembangan vaksin, dia menyampaikan bahwa uji klinis akan dilakukan pada kurang lebih 1.620 subyek di pertengahan bulan Agustus ini.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Satgas Covid-19: Tidak Bisa Asal Klaim Obat Covid-19Satgas Covid-19: Tidak Bisa Asal Klaim Obat Covid-19Dalam memilih obat dan suplemen, masyarakat diminta perhatikan KLIK (Kemasan, Izin, Label, Kedaluarsa).
Baca lebih lajut »

Satgas Covid-19 Tepis Kabar Adanya Obat Covid-19 |Republika OnlineSatgas Covid-19 Tepis Kabar Adanya Obat Covid-19 |Republika OnlineSediaan yang ramai diperbincangkan tidak terdaftar di BPOM sebagai obat Covid-19.
Baca lebih lajut »

Timwas Covid-19 DPR Kritik Penyerapan Anggaran Covid-19Timwas Covid-19 DPR Kritik Penyerapan Anggaran Covid-19Berdasarkan laporan pemerintah, dari total anggaran penanganan Covid-19, sebesar Rp 695,2 triliun, yang terserap atau terealisasi baru 19%.
Baca lebih lajut »

Satgas Covid-19 :Waktu Berakhirnya Covid-19 tak Bisa DiprediksiSatgas Covid-19 :Waktu Berakhirnya Covid-19 tak Bisa DiprediksiWiku meminta semua pihak bahu membahu memerangi virus menular covid-19 itu. Kuncinya ialah dengan mematuhi protokol kesehatan ditiap aktivitas di luar rumah.
Baca lebih lajut »

Satgas COVID-19 jelaskan beberapa potensi penyebab kematian COVID-19Salah satu penyebab kematian pasien COVID-19 adalah penanganan yang terlambat karena pasien masuk ke rumah sakit sudah dalam kondisi memburuk, sebut Satgas.
Baca lebih lajut »

WHO: Mungkin Tak Akan Pernah Ada Obat untuk Covid-19WHO: Mungkin Tak Akan Pernah Ada Obat untuk Covid-19Sementara jumlah penularan virus corona di seluruh dunia melampaui 18 juta, Dirjen WHO hari Senin (3/8) memperingatkan mungkin tidak akan pernah ada 'obat manjur' untuk COVID-19, penyakit yang ditimbulkan virus tersebut. Sementara itu, kota kedua terbesar Australia mulai menerapkan jam malam.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-11 14:20:41