Kementerian Kesehatan memperingatkan rumah sakit untuk tidak memperjualbelikan obat anti tuberkulosis (OAT) karena sudah disediakan gratis bagi para penderita TB. tuberculosis
Sebelumnya salah seorang jurnalis Antara yang juga pasien TB kelenjar, Aditya, harus membayar OAT sebesar Rp1.758.480 untuk 120 tablet atau dosis selama satu bulan pada salah satu rumah sakit di Depok.
Wiendra menjelaskan Kementerian Kesehatan telah memasok OAT ke Puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia dalam rangka percepatan program eliminasi TB di Tanah Air. Obat tersebut disediakan oleh pemerintah dan tidak boleh diperjualbelikan.Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kementerian Kesehatan Saidah mengatakan Kementerian Kesehatan telah memasok OAT secara cuma-cuma kepada RSUD dan RS swasta yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia.
Aditya juga pernah membeli obat yang memiliki komposisi sama dengan OAT yang disediakan pemerintah secara pribadi di apotek. Dia membelinya berbekal resep dokter hasil konsultasi secara daring melalui aplikasi telemedicine Halodoc.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Korsel setujui obat remdesivir untuk pasien COVID-19 jika daruratMenurut pernyataan Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan, remdesivir mampu mengurangi jumlah virus corona dalam tubuh seseorang. COVID19
Baca lebih lajut »
Obat Corona yang Didapatkan Pemprov Maluku dari China Hanya untuk Pasien Gejala RinganDinkes Provinsi Maluku, telah menerima bantuan 1.200 dus obat Linhua Qingwen Capsules yang diklaim sebagai obat pencegahan virus corona dari China.
Baca lebih lajut »
Dokter Inggris Mulai Uji Coba Obat Ibuprofen |Republika OnlineUji coba obat ibuprofen untuk kurangi risiko gagal napas pada pasien Covid-19.
Baca lebih lajut »
Vaksin Ebola Combo Direspons Positif oleh Badan Obat Eropa |Republika OnlineVaksin Ebola diajukan dalam dua dosis dengan selang pemberian 8 pekan.
Baca lebih lajut »
Lagi, Obat Ebola Remdesivir Disebut Lebih Cepat Pulihkan Pasien CoronaGilead Sciences, perusahaan pembuat obat remdesivir mengumumkan dalam sebuah pernyataan, obat antivirus tersebut mempercepat pemulihan pada pasien yang Covid-19 sedang | Sains
Baca lebih lajut »