Nur Luthfiah Berani Bayar Rp 200 Juta untuk Bunuh Bosnya, Pengusaha Sugianto di Kelapa Gading via tribunnews
Nur Luthfiah membunuh bos tempatnya pernah bekerja tersebut dengan menyewa kelompokHasil pemeriksaan, NL membayar hingga Rp 200 juta untuk eksekusi. Hal itu diketahui setelah polisi menangkap 12 tersangka.Berdasarkan pemeriksaan, motif pembunuhan karena NL sakit hati dan menggelapkan pajak perusahaan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nanan Sudjanan menjelaskan, NL meminta R alias M, suami sirinya mencari cara membunuh Sugianto lantaran kesal sering dimaki dan dilecehkan. Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembunuhan dengan menggunakan senjata api terhadap bos pelayaran Sugiarto di kompleks Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading l, Jakarta Utara pada Kamis 13 Agustus 2020 lalu.
Motif lain, NL yang bekerja di bagian administrasi keuangan takut lantaran ketahuan menggelapkan uang pajak kantor.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
22 Kontak Erat Plt Bupati Sidoarjo Cak Nur Jalani Tes SwabSejumlah pejabat Kemendagri dan 22 kontak erat mendiang Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin atau Cak Nur menjalani tes PCR sebagai tindak lanjut tracing.
Baca lebih lajut »
Cak Nur Meninggal, DPP PKB Godok Ulang Calon Bupati SidoarjoDewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) masing menggodok ulang nama bakal calon bupati yang diusung di...
Baca lebih lajut »
Satu Tahun Misteri Hilangnya Kapal MV Nur Allya di Halmahera, Keluarga Korban Merasa Banyak KejanggalanKeluarga korban menganggap bahwa banyak kejanggalan, jika disebut kapal kargo MV Nur Allya itu telah tenggelam di Halmahera.
Baca lebih lajut »
Selamat Jalan Cak Nur...Selasa siang Cak Nur dibawa ke rumah sakit dan ia dinyatakan positif Covid-19. Kondisinya terus menurun dan meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Bunuh Bosnya di Kelapa Gading, Karyawati Bayar Rp 200 Juta Sewa Pembunuh BayaranNL, otak pembunuhan bosnya pengusaha di Kelapa Gading menyewa pembunuh bayaran dengan upah Rp 200 juta.
Baca lebih lajut »