NU tak Kompak Putuskan Gabung atau Keluar dari POP |Republika Online

Indonesia Berita Berita

NU tak Kompak Putuskan Gabung atau Keluar dari POP |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Pernyataan Yahya Cholil Staquf soal POP diinilai tak mewakili LP Maa'rif PBNU.

Pernyataan Yahya Cholil Staquf soal POP dinilai tak mewakili LP Ma'arif PBNU. REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Ronggo Astungkoro, Fauziah Mursid, Inas Widyanuratikah, Ali Mansur Baca Juga Keterlibatan Nahdlatul Ulama dalam Program Organisasi Penggerak Kemendikbud hari ini memasuki babak baru setelah Katib Aam Pengurus Besar Nadlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf menemui Mendikbud Nadiem Makariem.

Klarifikasi kedua, kata dia, pelaksanaan POP dimulai bulan Januari 2021 yang akan datang. Sehingga, ada waktu yang cukup untuk menuntaskan kendala pelaksanaan program sepanjang tahun. "Untuk menyentuh akar rumput, termasuk warga NU, Kemendikbud menyiapkan sejumlah program lain, misalnya program afirmasi," kata dia.Pernyataan Gus Yahya itu kemudian segera direspons oleh Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU, KH Arifin Junaidi.

"Secara struktural LP Ma'arif NU adalah lembaga di lingkungan NU yang berada di bawah koordinasi langsung Pengurus Tanfidziyah NU, karenanya LP Ma'arif NU akan ikuti dan patuhi Ketua Umum Tanfidziyah PBNU," kata dia. Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim telah meminta maaf secara terbuka kepada Muhammadiyah, NU, dan PGRI soal kisruh POP. Ia berharap, ketiga organisasi besar tersebut bersedia memberikan bimbingan dalam melaksanakan programnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

NU dan Muhammadiyah Putuskan Tidak Bergabung dalam POP 2020NU dan Muhammadiyah Putuskan Tidak Bergabung dalam POP 2020Setelah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menolak bergabung pada POP 2020. Kini, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) juga sepakat tidak bergabung.
Baca lebih lajut »

NU Akhirnya Putuskan Tetap Ikut POP KemendikbudNU Akhirnya Putuskan Tetap Ikut POP KemendikbudKatib Am PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan, Nahdlatul Ulama (NU) akhirnya memutuskan untuk tetap ikut serta dalam Program...
Baca lebih lajut »

PBNU Putuskan Tetap Ikuti POP, Ini Alasannya |Republika OnlinePBNU Putuskan Tetap Ikuti POP, Ini Alasannya |Republika OnlinePada hari ini, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf menemui Mendikbud Nadiem Makarim.
Baca lebih lajut »

NU Pertimbangkan Gabung Kembali ke POP Tahun Depan, tapi...NU Pertimbangkan Gabung Kembali ke POP Tahun Depan, tapi...'Apabila Kemendikbud memaksakan POP dilaksanakan tahun ini, maka LP Ma'arif NU PBNU menyatakan tidak bergabung,' ujar Arifin.
Baca lebih lajut »

LP Ma'arif NU Minta Nadiem Makarim Matangkan Konsep POPLP Ma'arif NU Minta Nadiem Makarim Matangkan Konsep POPLP Ma'arif NU minta Menteri Nadiem Makarim mematangkan konsep Program Organisasi Penggerak. LP Ma'arif NU belum memutuskan bergabung.
Baca lebih lajut »

Dikabarkan Tetap di POP, LP Maarif NU: Kami Tetap Keluar |Republika OnlineDikabarkan Tetap di POP, LP Maarif NU: Kami Tetap Keluar    |Republika OnlineLP Maarif menegaskan tetap pada pendirian keluar dari POP Kemendikbud.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-14 11:49:58