Penyanyi Nigeria dijatuhi hukuman mati karena menghina Rasulullah.
REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Dewan Tinggi Syariah di Nigeria meminta gubernur negara bagian Kano Abdullahi Ganduje tidak memberi ampun pada Shariff Yahaya Sharif-Aminu. Yahaya dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan syariah akibat menghina Rasulullah. Baca Juga Yahaya divonis bersalah oleh pengadilan syariah di Kano pada 10 Agustus lalu. Pria berusia 22 tahun itu sebelumnya menyebarkan lagu penistaan Rasulullah lewat Whatsapp pada Maret.
Sekjen Dewan Tinggi Syariah Nigeria, Nafi’u Baba-Ahmed menekankan lembaganya bersikeras agar Yahaya dieksekusi. Dengan demikian ia meyakini hukum dapat ditegakkan hingga kasus seperti Yahaya diharapkan tak terjadi lagi. "Kami meminta Gubernur agar menghiraukan pihak-pihak yang mengklaim dirinya sebagai aktivis HAM. Mereka ingin agar Yahaya diampuni," kata Baba-Ahmed dilansir di Punch, Rabu .
Yahaya sempat bersembunyi setelah kasusnya mengemuka hingga akhirnya ditangkap polisi. Penistaan yang dilakukan Yahaya juga berujung unjuk rasa menuntut keadilan. "Pemerintah jangan sampai salah langkah mengambil keputusan yang benar karena kasus ini murni urusan Islam," ujar Baba-Ahmed.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sikap Rasulullah Terhadap Bid'ah |Republika OnlineRasulullah menyampaikan hadist tentang bid'ah.
Baca lebih lajut »
3 Kebiasaan Wanita yang Diwanti-wanti Rasulullah SAW |Republika OnlineTerdapat 3 kebiasaan wanita yang bahayanya diwanti-wanti Rasulullah SAW
Baca lebih lajut »
Peninggalan Rasulullah Jadi Wisata Religi Probolinggo |Republika OnlinePengunjung yang datang dibatasi maksimal 30 orang.
Baca lebih lajut »
Pejabat Lampung Diminta Tunda Pergi ke Zona Merah |Republika OnlineGubernur Lampung meminta pejabat tidak pergi ke lima provinsi zona merah
Baca lebih lajut »
Meski Dipuji Jokowi, Lembaga Peradilan Diminta Berbenah |Republika OnlinePujian tak berarti lembaga peradilan sudah baik, masih banyak yang perlu diperbaiki
Baca lebih lajut »
Indikator Klasterisasi Kampus Diminta tak Berubah Tiap Tahun |Republika OnlineJika indikator terus berubah maka tak akan terlihat penyebab kampus turun kualitas.
Baca lebih lajut »