Sempat menyentuh level 6.709 di pagi hari, penguatan IHSG terkikis hingga ditutup naik tipis 0,01% pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (15/3/23).
Sempat menyentuh level 6.709 di pagi hari, penguatan Indeks Harga Saham Gabungan terkikis hingga ditutup naik tipis 0,01% pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu .Hingga paruh hari, perdagangan mencatatkan sebanyak 11,9 miliar saham terlibat dengan nilai perdagangan baru mencapai Rp 8,14 miliar.Selama sesi I, setengah dari total sektor di Bursa Efek Indonesia menguat dengan sektor real estate memimpin penguatan sebesar 0,71%.
Pasar keuangan Tanah Air hari ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sentimen utama dari luar negeri adalah meredanya gejolak di bursa Wall Street dan data inflasi AS yang melandai.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Akankah Neraca Dagang RI Surplus 34 Bulan Beruntun?Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan neraca perdagangan periode Februari 2023. Neraca dagang diprediksi masih surplus
Baca lebih lajut »
Neraca Dagang Surplus 34 Bulan Beruntun, Untungnya Bagi RI?Indonesia bukukan surplus 34 bulan beruntun. Apa untungnya bagi rakyat RI?
Baca lebih lajut »
Suku Bunga BI dan Neraca Dagang Akan Naikkan IHSG Minggu IniPT Indopremier Sekuritas memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini bakal menguat setelah melemah 3 pekan berturut-turut.
Baca lebih lajut »
Surplus Neraca Perdagangan Februari 2023 Diproyeksi Susut Jadi US$3,2 MiliarSurplus perdagangan Indonesia menyempit menjadi US$3,2 miliar pada Februari 2023, turun dari US$3,87 miliar pada Januari 2023.
Baca lebih lajut »
Breaking News: Neraca Perdagangan RI Surplus US$5,48 MBPS mencatat neraca perdagangan Indonesia tetap mengalami surplus pada Februari 2023. Surplus tercatat sebesar US$5,48 miliar.
Baca lebih lajut »
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 34 Bulan Berturut-turut, Kali Ini Tembus USD 5,4 MiliarSurplus neraca perdagangan Indonesia terjadi karena nilai ekspor lebih tinggi dari impor.
Baca lebih lajut »