Ratusan pasien Covid-19 di negara-negara Arab meninggal dunia dalam 24 jam terakhir
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- . Mesir mengonfirmasi tambahan 34 pasien meninggal dunia sehingga total menjadi 913 orang. Total infeksi di Mesir mendekati 23.340 dengan tambahan 1.367 kasus baru. Sementara itu, sebanyak 5.693 pasien telah pulih.
Infeksi Covid-19 di Bahrain naik menjadi 10.793 dengan 66 infeksi baru. Korban tewas mencapai 204 dengan 540 pasien sembuh pulih.Maroko juga mencatat kasus kematian mencapai 204 dan pasien sembuh mencapai lebih dari 5.400 orang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Positif Covid-19 di Arab Saudi Lampaui TiongkokArab Saudi menempati peringkat ke-16 dalam daftar negara dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di dunia.
Baca lebih lajut »
Kematian Covid-19 di India Lampaui China, Ini 10 Negara dengan Kasus Positif Terbanyak di DuniaIndia kini sudah melampaui China dalam hal kasus kematian akibat virus corona, inilah daftar 10 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Baca lebih lajut »
Di Hadapan 200 Delegasi, Indonesia Dorong Keseteraan Semua Negara Akses Vaksin Covid-19Hasil akhir dari pertemuan ini adalah kerja sama pembuatan vaksin atau obat-obatan dengan harga yang terjangkau, serta merata dalam pendistribusian.
Baca lebih lajut »
Di Hadapan 200 Delegasi, Indonesia Dorong Kesetaraan Semua Negara Akses Vaksin Covid-19Hasil akhir dari pertemuan ini adalah kerja sama pembuatan vaksin atau obat-obatan dengan harga yang terjangkau, serta merata dalam pendistribusian.
Baca lebih lajut »
Disebut Manjur Obati Pasien Covid-19, Sejumlah Negara Berebut RemdesivirSejumlah negara seperti Jepang, Inggris, Korsel, Taiwan dan negara Eropa berebut untuk mengimpor remdesivir untuk obati pasien virus corona Covid-19.
Baca lebih lajut »
Bagaimana Negara-negara Bergeliat Menyongsong Normal BaruSejumlah negara membuka dunia usahanya dengan beragam tahap. Sangat ditentukan oleh tren infeksi virus corona.
Baca lebih lajut »