Perayaan Natal di Betlehem, Palestina, mengalami suasana suram karena perang dan pembatasan pergerakan yang ketat.
Seorang penjual memajang ornamen di sebuah toko dekat Gereja Kelahiran di Betlehem , di Tepi Barat yang diduduki, pada 17 Desember 2024. Di Lapangan Manger Betlehem , dekorasi Natal dan para peziarah tampak absen untuk musim perayaan kedua di masa perang di kota Tepi Barat yang diduduki Israel .Tak hanya itu saja, Gereja Kelahiran yang mendominasi alun-alun itu sama kosongnya dengan plaza di luar.'Biasanya pada hari ini Anda akan menemukan 3.000 atau 4.
000 orang di dalam gereja,' kata Mohammed Sabeh, seorang penjaga keamanan gereja. Ttetapi Betlehem sebagian besar tetap tenang, meskipun pertempuran telah memakan korban di kota yang sekarang mayoritas Muslim itu. Turis asing, yang hampir sepenuhnya bergantung pada perekonomian Betlehem, berhenti datang karena perang. Peningkatan pembatasan pergerakan, dalam bentuk pos pemeriksaan Israel, juga membuat banyak warga Palestina tidak bisa berkunjung. 'Umat Kristen di Ramallah tidak bisa datang karena ada pos pemeriksaan,' kata Sabeh, mengeluh bahwa tentara Israel memperlakukannya dengan buruk.Bahkan pemeriksaaan itu dapat menyebabkan antrean panjang bagi mereka yang mencoba berkunjung dari kota Tepi Barat yang berjarak 22 kilometer di seberang Yerusalem. , selain pos pemeriksaan yang sudah ada sebelumnya, tentara Israel telah mendirikan penghalang jalan baru di sekitar Betlehem. 'Mungkin sebagian dari mereka akan berhasil datang, dan sebagian lagi, mereka akan menghadapi gerbang dan pos pemeriksaan yang dibangun Israel,' tutur Salman. 'Jadi, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Betlehem tidak merayakan Natal seperti biasanya,' terangnya. Doa akan terus berlanjut, dan Patriark Latin Gereja Katolik akan melakukan perjalanan dari Yerusalem seperti biasa, tetapi perayaannya akan lebih bersifat keagamaan daripada perayaan meriah yang pernah diadakan di kota it
Konflik Natal Palestina Betlehem Israel Perbatasan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Natal: Sisi lain lagu Natal Band Aid – 'Kami sudah mengenal Natal sebelum nenek moyangmu menganut Kristen'Selama 40 tahun sejak rekaman aslinya dirilis, para musisi pop Inggris dan Irlandia di masa lalu dan sekarang bertanya apakah orang Ethiopia tahu hari Natal.
Baca lebih lajut »
Perang Dunia III Kian Dekat, NATO Serukan Ubah Pola Pikir untuk Bersiap Masa Perang Lawan RusiaMakin memanasnya konflik dengan Rusia, dilaporkan membuat NATO bersiap untuk menghadapi Perang Dunia III.
Baca lebih lajut »
Siaga Perang Dunia 3, Perang Rusia VS NATO Terjadi 10 Tahun LagiPerang antara Rusia dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dapat terjadi 10 tahun ke depan
Baca lebih lajut »
Sejarah Perang Tabuk, Ustaz Syafiq Riza Basalamah: Salah Satu Perang Terbesar yang Dipimpin oleh Rasulullah SAWBerita Sejarah Perang Tabuk, Ustaz Syafiq Riza Basalamah: Salah Satu Perang Terbesar yang Dipimpin oleh Rasulullah SAW terbaru hari ini 2024-12-17 19:05:08 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Perubahan Strategi Perang Rusia-Ukraina, Akankah Memicu Perang Dunia III?Perang Rusia-Ukraina memasuki babak baru yang mengkhawatirkan. Strategi berubah. Banyak senjata makin mematikan dikerahkan. Apa saja perubahan itu?
Baca lebih lajut »
Ratusan Ribu Tentara Ukraina Kabur dari Perang Lawan Rusia, Disebut Lumpuhkan Rencana Perang KievRatusan ribu tentara Ukraina dilaporkan kabur dari perang melawan Rusia, sejak invasi Moskow pada 2022.
Baca lebih lajut »