Perubahan Strategi Perang Rusia-Ukraina, Akankah Memicu Perang Dunia III?

Kompas Brief Berita

Perubahan Strategi Perang Rusia-Ukraina, Akankah Memicu Perang Dunia III?
PerangRusiaUkraina
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 176 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 95%
  • Publisher: 70%

Perang Rusia-Ukraina memasuki babak baru yang mengkhawatirkan. Strategi berubah. Banyak senjata makin mematikan dikerahkan. Apa saja perubahan itu?

Perubahan serangan udara, dari pesawat nirawak menjadi rudal.Kiriman pasukan Korea Utara mendukung Rusia .Memasuki hari ke-1.000, untuk pertama kalinya Ukraina mulai menyerang wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh bantuan Amerika Serikat dan Inggris. Rusia membalas menyerang Ukraina dengan menembakkan rudal balistik antarbenua. Rusia juga mengubah doktrin nuklir yang membuatnya begitu mudah melepaskan senjata mematikan itu.

Adapun rudal balistik antar benua yang ditembakkan Rusia berasal dari pangkalan rudal di Astrakhan, di dekat Laut Kaspia, yang berjarak 1.000 kilometer lebih ke sasaran di Kota Dnipro, Ukraina. Perubahan lainnya adalah disetujuinya bantuan ranjau darat antipersonel dari AS ke Ukraina. Perubahan taktik Rusia di medan tempur membuat sekutu-sekutu Ukraina bergerak menopang pertahanan dan sistem persenjataan. Salah satunya dengan mengizinkan penggunaan ranjau darat antipersonel.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin saat menghadiri Forum Pertahanan ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu , mengatakan, perubahan strategi perang membuat situasi di medan tempur berpihak kepada Rusia. ”Mereka memimpin dengan pasukan yang mampu menutup dan melakukan berbagai hal untuk membuka jalan bagi pasukan mekanis. Ukraina ’membutuhkan hal-hal’ yang dapat membantu memperlambat upaya Rusia itu,” katanya.

Salah satu perubahan yang terlihat jelas dalam dekrit baru yang ditandatangani Putin adalah tentang serangan negara non-nuklir terhadap Rusia. Perubahan dalam doktrin nuklir Rusia lainnya adalah penempatan Belarus secara resmi di bawah payung nuklir Rusia. Langkah ini dilakukan Putin setelah Kremlin menjadikan Belarus sebagai salah satu lokasi penempatan rudal nuklir taktis Rusia.

Kunjungan itu berlangsung setelah Korea Selatan mengungkap pengiriman sekitar 10.000 tentara Korut ke Rusia untuk berperang di medan Ukraina. Kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan, Barat meyakini ribuan tentara Korut sudah berada di Rusia dan siap diterjunkan ke dalam perang Rusia-Ukraina.Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Moskwa, Rusia.

”Jelas pemerintahan di Washington yang akan turun ini bermaksud mengambil langkah untuk mengipasi api dan memprovokasi eskalasi ketegangan,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, di Moskwa. Selama tiga tahun pertama perang Rusia-Ukraina, kedua pihak lebih banyak menggunakan pesawat nirawak . Rusia membalas dan untuk pertama kali meluncurkan rudal balistik antar benua untuk menghantam sasaran strategis di Ukraina, Kamis .

Kota Dnipro adalah titik strategis, sebuah kota besar dibelah Sungai Dnipro dan memisahkan negara Ukraina menjadi dua bagian: barat dan timur. Kantor berita Associated Press, Kamis , melaporkan, Amerika Serikat telah mengumumkan akan mengirimkan ranjau darat itu guna membantu Ukraina memperlambat capaian Rusia di palagan.

Sebelumnya, Rusia menggunakan unit-unit mekanis. Kini mereka beralih taktik dengan memperbanyak pasukan infanteri. Para analis menilai jalannya perang saat ini lebih berpihak kepada Rusia. Di dalam dokumen dekrit baru setebal tujuh halaman itu disebutkan bahwa agresi atau serangan negara non-nuklir terhadap Rusia yang dilakukan atas dukungan negara nuklir akan dianggap sebagai serangan gabungan.

Perubahan yang signifikan lainnya adalah dihapusnya pencantuman frasa ”kepatuhan terhadap kewajiban internasional dalam hal pengendalian senjata” sebagai salah satu prinsipDoktrin Anyar Nuklir Rusia Buat Standar Ancaman Jadi Abu-abuKorea Utara ditengarai memberangkatkan 10.000 prajurit ke Rusia untuk membantu Moskwa dalam perang melawan Ukraina. Pemberangkatan sesuai dengan perjanjian kedua negara.

Sebelumnya, keterlibatan Korea Utara mendukung Rusia di medan perang dicurigai dari temuan senjata-senjata buatan Korea Utara. Selain Korea Utara, ditemukan juga senjata-senjata buatan Iran yang digunakan Rusia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Perang Rusia Ukraina Atacms Rudal Antarbenua Dooktrin Nuklir

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Di 1.000 Hari Invasi Rusia, Ukraina Incar Perang Berakhir Tahun DepanDi 1.000 Hari Invasi Rusia, Ukraina Incar Perang Berakhir Tahun DepanPada peringatan 1.000 hari invasi Rusia ke Ukraina, pemerintah Ukraina menginginkan perang bisa berakhir tahun depan.
Baca lebih lajut »

Dubes Dukung Rencana Zelensky, Perang Rusia Ukraina Berakhir Tahun DepanDubes Dukung Rencana Zelensky, Perang Rusia Ukraina Berakhir Tahun DepanDubes Ukraina untuk Indonesia berbicara soal rencana Zelensky untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Baca lebih lajut »

1.000 Hari Perang Rusia-Ukraina: Ancaman Nuklir Rusia dan Rudal AS1.000 Hari Perang Rusia-Ukraina: Ancaman Nuklir Rusia dan Rudal ASMeningkatnya ancaman senjata mematikan dan eskalasi yang memperluas konflik geopolitik menandai 1.000 hari perang Rusia-Ukraina.
Baca lebih lajut »

Rusia-Ukraina: Biden izinkan rudal AS serang wilayah Rusia, Perang Dunia III?Rusia-Ukraina: Biden izinkan rudal AS serang wilayah Rusia, Perang Dunia III?Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah memberikan lampu hijau bagi Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok oleh AS untuk menyerang Rusia. Sejumlah pihak khawatir Perang Dunia III bisa terjadi.
Baca lebih lajut »

Tentara Kim Jong-un Terjun ke Medan Perang Ukraina, Zelenskyy: Perang Ini Diseret Keluar PerbatasanTentara Kim Jong-un Terjun ke Medan Perang Ukraina, Zelenskyy: Perang Ini Diseret Keluar PerbatasanPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut Rusia dan Korea Utara sedang memperluas perang Ukraina hingga ke luar perbatasan
Baca lebih lajut »

Strategi Rusia Berubah, AS Kirim Lebih Banyak Ranjau Darat ke UkrainaStrategi Rusia Berubah, AS Kirim Lebih Banyak Ranjau Darat ke UkrainaKeunggulan Rusia di medan perang membuat sekutu Ukraina gerah. AS mengirimkan ranjau darat antipersonel dan mengizinkan penggunaannya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 03:42:21