Nasib Pilu Komedian Kadir yang Dulu Sukses, Sekarang Harus Jual Rumah Sampai 3 Kali karena Sakit Jantung - Pikiran-Rakyat.com

Nasib Pilu Komedian Kadir yang Dulu Sukses, Sekarang Harus Jual Rumah Sampai 3 Kali karena Sakit Jantung

PIKIRAN RAKYAT – Pelawak Senior Kadir dan Doyok mengalami masa sulit di hari tuanya setelah menikmati ketenaran pada era 80an.

“Saya tuh udah jual rumah 3 kali, pada tahun 2001 saya kena serangan jantung, penyumbatan pembuluh darah, begitu masuk rumah sakit ini harus pasang ring,” kata Kadir menuturkan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

pikiran_rakyat /  🏆 11. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Angkat Bicara Soal Penutupan Holywings dan Nasib Karyawan Muslim, Ustaz Syam: Nasib Mereka MembaikDalam video tersebut, Ustaz Syam mengungkapkan bahwa nasib karyawan pastinya akan menjadi lebih baik.
Baca lebih lajut »

Garuda Indonesia Blak-blakan Soal Nasib Pesawat Kasus Korupsi | Ekonomi - Bisnis.comGaruda Indonesia (GIAA) menjelaskan soal nasib pesawat yang terlibat dalam kasus korupsi saat pengadaannya.
Baca lebih lajut »

Hasil Malaysia Open 2022 Hari Pertama: Beda Nasib Dua Tunggal Nomor Satu DuniaDua pebulu tangkis nomor satu dunia, Viktor Axelsen dan Akane Yamaguchi, mengalami nasib berbeda pada hari pertama Malaysia Open 2022.
Baca lebih lajut »

Wakil Gubernur DKI Pikirkan Nasib 3000 Karyawan Holywings yang Terdampak PHK - Tribunnews.comPenutupan outlet Holywings di Jakarta ini membuat 3.000 orang terdampak, Wagub DKI janji bakal carikan solusi untuk nasib pekerja Holywings.
Baca lebih lajut »

[POPULER BOLA] Beda Nasib Raja dan Ratu Badminton di Malaysia Open 2022Hari pertama Malaysia Open 2022 menjadi perhatian pembaca Kompas.com. Berikut daftar artikel populer yang mewarnai bola.kompas.com soal Malaysia Open.
Baca lebih lajut »