Nasib kunjungan wisata di Museum Subak Tabanan memang berbeda nasibnya. Tempat untuk sarana Pendidikan dan pelestarian ini tidak sama seperti DTW Ulun Danu Beratan dan DTW Tanah Lot. Karena bukan sekadar tempat menghibur.
bertandang ke Museum Subak Tabanan kondisi kunjungan tampak sepi. Hanya beberapa orang siswa yang melakukan kunjungan yang mengoleksi berbagai alat pertanian tradisional.
Berdasarkan data kunjungan wisata di UPTD Museum Subak. Tahun 2019 lalu jumlah kunjungan dalam setahun mencapai 6.080 orang yang terdiri dari 1.124 orang pengunjung asing dan 4.956 orang pengunjung lokal. Namun pada 2020, jumlah kunjungan setahun menurun drastis . Saat Covid merebak, menjadi 555 orang. Jumlah itu terdiri dari 192 orang pengunjung asing dan 353 orang pengunjung lokal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wow! Ribuan Karateka Ikuti Kenaikan Tingkat di TabananPembinaan terus dilakukan oleh Pengprov Lemkari Bali untuk mencari bibit karateka potensial Bali di masa depan. Salah satunya adalah menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Gashuku dan DAN di Taman Pujaan Bangsa, Tabanan.
Baca lebih lajut »
Pohon Suar Tua Tumbang, Jalur Denpasar-Gilimanuk Lumpuh Hampir SejamJalur Denpasar-Gilimanuk di Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg Tabanan lumpuh akibat pohon perindang tumbang. Via: detikBali
Baca lebih lajut »
Kasus Asuransi Terbesar RI, Gimana Nasib Nasabahnya?Tahun 2022 menjadi tahun transisi dari pandemi Covid-19 menuju normal yang baru
Baca lebih lajut »
CFD Karanganyar Libur di Nataru, Nasib CFD Colomadu Masih MenungguDishub Karanganyar memastikan akan meliburkan CFD di Jl. Lawu pada Natal dan Tahun Baru 2023. Sementara nasib CFD Colomadu masih menunggu instruksi Bupati.
Baca lebih lajut »
DPR Amerika Akan Putuskan Nasib RUU Anggaran Pengeluaran Rp 28 Ribu TriliunDPR akan melakukan pemungutan suara untuk memutuskan RUU pendanaan senilai Rp28.879 trilun, yang diantaranya untuk pertahanan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Nasib Perempuan Afghanistan di Tangan TalibanTaliban yang kini berkuasa di Afghanistan melarang perempuan kuliah, selain banyak hak-hak lain yang terancam hilang.
Baca lebih lajut »