Plate menegaskan partainya selalu mendukung seluruh kebijakan politik Jokowi.
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengaku partainya akan mendukung setiap langkah politik yang diambil Presiden Joko Widodo atau Jokowi seandainya nanti mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang . Namun, ia mengatakan ada langkah lain yang bisa diambil presiden, yakni legislative review.“Namun presiden tidak hanya dihadapkan pada pilihan Perpu.
Untuk itu ia menyarankan agar legislative review, dibarengi juga dengan judicial review di Mahkamah Konstitusi.Jokowi, kata Plate, tidak asing dengan Perpu. Menurutnya Jokowi beberapa kali telah menerbitkan Perpu. Namun saat ini, kata dia, sikap presiden jelas, yakni mempertimbangkan Perpu atau menggunakan cara lain. “Keliru kalau menjudge presiden pasti menerbitkan Perpu,” ucapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Khusus RUU KPK, Mahfud MD Sebut Mahasiswa Bisa Mengawal, Jokowi Segera Ambil Putusan - Tribun AmbonKhusus RUU KPK, Mahfud MD Sebut Mahasiswa Bisa Mengawal, Jokowi Segera Ambil Putusan demo mahasiswa RUUKPK mahfudmd jokowi indonesia berita viral news
Baca lebih lajut »
Orasi Aksi Mujahid 212 Minta Jokowi Turun, NasDem: Basi, Sudah Lewat'Jangan aspirasi mahasiswa ditumpangi macam-macam. Sudah basi, Bos. Sudah lewat. Jokowi terpilih secara konstitusi, sah,' kata Irma Suryani.
Baca lebih lajut »
Melihat Perbedaan Respons PDI-P dan Nasdem terhadap Jokowi yang Pertimbangkan Perppu KPK...Mengapa kedua partai koalisi Jokowi-Jusuf Kalla memberikan respons berbeda soal sikap Jokowi pertimbangkan Perppu KPK?
Baca lebih lajut »
Jokowi yang Terpojok dan Sikap NasDemDigempur dengan berbagai aksi unjuk rasa dengan tuntutan yang tidak jelas, bahkan sudah kedaluwarsa, Presiden Jokowi hanya bisa diam dan terus bekerja untuk rakyatnya.
Baca lebih lajut »
Projo Sebut Jutaan Pendukung Jokowi Siap Padati PelantikanJutaan rakyat pendukung Jokowi disebut bakal memadati hari pelantikan, tanpa pesta pora dan cukup sampaikan ungkapan bersyukur.
Baca lebih lajut »
Istana Sebut Usul Pelantikan Maju dari Projo, Bukan JokowiStaf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membantah Presiden Joko Widodo meminta pelantikan maju sehari lebih cepat menjadi 19 Oktober 2019.
Baca lebih lajut »